Produksi Padi Bangka Belitung Melonjak 16,58 Persen di 2024!
Produksi padi di Bangka Belitung pada 2024 mencapai 77.490 ton, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, didorong oleh peningkatan luas panen.
Produksi padi petani di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Babel mencatat produksi padi mencapai 77.490 ton gabah kering giling (GKG), meningkat 16,58 persen dibandingkan tahun 2023 yang hanya sebesar 66.469 ton GKG. Peningkatan ini terjadi di seluruh wilayah Babel dan didorong oleh beberapa faktor kunci, termasuk peningkatan luas lahan panen.
Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel, Toto Haryanto Silitonga, mengumumkan angka produksi padi tersebut pada Rabu di Pangkalpinang. Ia menjelaskan bahwa produksi padi tertinggi pada tahun 2024 terjadi pada bulan April, mencapai 18.668 ton GKG, sementara produksi terendah tercatat pada bulan Juli, hanya 138 ton GKG. Perbedaan signifikan ini menunjukkan adanya fluktuasi produksi yang dipengaruhi oleh faktor musim dan pengelolaan pertanian.
Toto Haryanto Silitonga juga memaparkan bahwa peningkatan produksi paling signifikan terjadi pada sub-ronde September hingga Desember 2024. Pada periode tersebut, produksi padi meningkat sebesar 10.824 ton GKG (42,82 persen) dibandingkan periode yang sama di tahun 2023. Hal ini dipicu oleh peningkatan luas panen yang mencapai 2.092 hektare (34,89 persen) dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Peningkatan Luas Panen dan Pergeseran Puncak Panen
Sepanjang tahun 2024, luas panen padi di Bangka Belitung mencapai 18.203 hektare, meningkat 2.918 hektare (19,09 persen) dibandingkan tahun 2023. Peningkatan ini berkontribusi besar terhadap peningkatan produksi padi secara keseluruhan. "Peningkatan produksi padi ini disebabkan karena adanya peningkatan luas panen padi pada subround September−Desember 2024," jelas Toto Haryanto Silitonga.
Lebih lanjut, Toto menjelaskan bahwa puncak panen padi pada tahun 2024 mengalami pergeseran ke bulan September, berbeda dengan tahun 2023 yang puncak panennya terjadi pada bulan April. Pada September 2024, luas panen mencapai 3.984 hektare, sedikit lebih tinggi dibandingkan luas panen pada April 2023 yang mencapai 3.888 hektare. Pergeseran ini menandakan adanya perubahan pola tanam dan panen yang perlu dikaji lebih lanjut.
Data BPS juga menunjukkan bahwa luas panen padi pada Januari 2025 mencapai 1.364 hektare. Sementara itu, potensi panen pada periode Februari hingga April 2025 diperkirakan mencapai 7.602 hektare. Dengan demikian, total luas panen padi pada sub-ronde Januari-April 2025 diperkirakan mencapai 8.966 hektare, meningkat sekitar 2.085 hektare (30,30 persen) dibandingkan luas panen pada periode yang sama di tahun 2024.
Prospek Positif Sektor Pertanian Babel
Peningkatan produksi padi di Bangka Belitung pada tahun 2024 menunjukkan prospek positif bagi sektor pertanian di provinsi tersebut. Hal ini menandakan keberhasilan upaya peningkatan produktivitas pertanian, baik melalui peningkatan luas lahan panen maupun melalui peningkatan efisiensi dalam proses budidaya padi. Data ini juga memberikan gambaran optimistis untuk produksi padi di tahun-tahun mendatang.
Meskipun terjadi fluktuasi produksi pada beberapa bulan, peningkatan signifikan pada sub-ronde September-Desember 2024 menunjukkan potensi besar untuk meningkatkan produksi padi di Babel. Pemerintah daerah diharapkan dapat terus mendukung petani melalui berbagai program peningkatan produktivitas dan infrastruktur pertanian agar keberhasilan ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang. Pemantauan dan evaluasi secara berkala juga penting untuk mengantisipasi tantangan dan kendala yang mungkin muncul.
Ke depan, data ini menjadi acuan penting bagi perencanaan dan pengambilan kebijakan di sektor pertanian Babel. Dengan memperhatikan pola peningkatan produksi dan pergeseran puncak panen, pemerintah dapat menyusun strategi yang lebih tepat sasaran untuk mendukung peningkatan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan di wilayah tersebut.