Program Makan Bergizi Gratis Donggala Mulai Februari 2025
Pemerintah Kabupaten Donggala memastikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dimulai 17 Februari 2025, menargetkan 59.000 siswa dan ibu hamil dengan pendanaan APBN dan harapan peningkatan produksi pangan lokal.
Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, akan segera meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 17 Februari 2025. Program ini akan menjangkau 59.000 penerima manfaat, termasuk siswa PAUD/TK, SD, SMP, dan ibu hamil di wilayah tersebut. Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Donggala, Rustam Efendi, di Banawa, Sabtu lalu.
Pemkab Donggala berkomitmen penuh terhadap keberhasilan MBG. Salah satu fokus utama adalah memastikan ketersediaan bahan pangan yang cukup. Berdasarkan data neraca pangan Donggala, stok bahan pangan diperkirakan aman untuk enam bulan ke depan. Kebutuhan harian program ini cukup besar, diperkirakan mencapai tujuh ton beras untuk memenuhi kebutuhan 59.000 siswa dan ibu hamil.
Untuk menjamin keberlangsungan program selama satu tahun penuh, Pemkab Donggala gencar berkoordinasi dengan berbagai pihak. Tidak hanya beras, program ini juga membutuhkan pasokan sayur, ikan, telur, dan buah-buahan yang memadai. Komitmen ini ditekankan oleh Rustam Efendi, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pangan Program MBG Donggala.
Pendanaan MBG Donggala di tahun pertama berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Anggaran tersebut telah disiapkan dan siap digunakan untuk menjalankan program ini. Namun, Pemkab Donggala memiliki visi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan pada APBN.
Ke depan, Pemkab Donggala berharap dapat memenuhi kebutuhan pangan MBG dari potensi pertanian lokal. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah mendorong peningkatan produksi pangan lokal melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Langkah ini diharapkan dapat menjamin keberlanjutan dan kemandirian program MBG di masa mendatang.
Program Makan Bergizi Gratis ini merupakan langkah signifikan Pemkab Donggala dalam meningkatkan gizi masyarakat, khususnya anak-anak dan ibu hamil. Keberhasilannya akan sangat bergantung pada koordinasi antar lembaga, ketersediaan bahan pangan, dan peningkatan produktivitas pertanian lokal.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan komitmen Pemkab Donggala, diharapkan program MBG akan berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Donggala. Keberhasilan program ini juga akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya peningkatan gizi masyarakat.