Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Inisiatif Multi-Dekad Pemerintah
Pemerintah meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai program jangka panjang multi-dekade senilai Rp71 triliun di tahun 2025, bertujuan untuk mengatasi masalah gizi masyarakat secara berkelanjutan dengan potensi perluasan pendanaan dan partisi
Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah inisiatif pemerintah, dirancang sebagai program multi-dekade untuk mengatasi masalah gizi di Indonesia. Hal ini diungkapkan Juru Bicara Presiden, Philips Vermonte, saat meninjau program tersebut di SLB Negeri 5 Jakarta Barat pada Selasa, 21 Januari 2025.
Vermonte menjelaskan bahwa anggaran MBG tahun 2025 telah ditetapkan sebesar Rp71 triliun. Namun, karena MBG merupakan program jangka panjang (multi-dekade), bukan hanya tahunan (multiyears), maka besar kemungkinan anggaran akan bertambah di tahun-tahun mendatang.
Program MBG dirancang untuk menjawab tantangan gizi kronis yang dihadapi masyarakat Indonesia. Dengan visi jangka panjang, program ini membuka peluang untuk pengembangan lebih lanjut. Pengembangan ini dapat berupa peningkatan anggaran dari pemerintah, atau melalui kolaborasi dengan masyarakat, sektor swasta, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Meskipun pendanaan utama saat ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Vermonte menyebutkan adanya potensi tambahan dana. Pembahasan mengenai tambahan dana ini sedang berlangsung antara pemerintah dan DPR. Namun, yang pasti, anggaran untuk tahun 2025 tetap sebesar Rp71 triliun.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, memberikan penjelasan lebih detail mengenai implementasi program. Anggaran Rp71 triliun tersebut akan digunakan secara bertahap untuk menjangkau penerima manfaat melalui ribuan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
BGN menargetkan pencapaian bertahap. Dari Januari hingga April 2025, sebanyak 3 juta penerima manfaat akan dilayani melalui 937 SPPG. Target ini akan terus meningkat. Pada periode April hingga Agustus 2025, jumlah penerima manfaat ditargetkan mencapai 6 juta orang melalui 2.000 SPPG. Kemudian, pada tahap akhir (Agustus hingga Desember 2025), targetnya akan diperluas menjadi 15 hingga 17,5 juta penerima manfaat dengan dukungan 5.000 SPPG di seluruh Indonesia.
Kesimpulannya, Program MBG merupakan komitmen jangka panjang pemerintah untuk mengatasi masalah gizi di Indonesia. Program ini dirancang fleksibel, memungkinkan perluasan cakupan dan pendanaan melalui berbagai kemitraan strategis. Implementasinya dilakukan secara bertahap untuk memastikan efektivitas dan pencapaian target yang telah ditetapkan.