Program MBG: Lebih dari Sekedar Makan, Bangun Karakter Anak Indonesia
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak hanya meningkatkan gizi anak, tetapi juga membentuk perilaku positif, seperti kebiasaan makan sayur dan pengelolaan sampah, serta meningkatkan fasilitas sekolah.
Jakarta, 22 Januari 2024 - Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengungkapkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) memberikan dampak positif yang signifikan, melampaui sekadar penyediaan makanan sehat bagi anak-anak Indonesia. Program ini, diluncurkan pemerintah, juga berperan penting dalam membentuk perilaku dan kebiasaan hidup sehat generasi muda.
Dalam diskusi di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Nasbi menjelaskan dampak edukatif MBG. Ia mencontohkan bagaimana program ini secara tidak langsung mengajarkan anak-anak tentang kedisiplinan, seperti antre saat mengambil makanan. Hal ini khususnya terlihat di daerah-daerah pedesaan, di mana kesempatan untuk belajar hal-hal sederhana seperti antri mungkin kurang tersedia.
Lebih dari sekadar gizi, MBG turut mendorong peningkatan fasilitas di sekolah. Nasbi menuturkan, "Anak-anak membawa alat makan, dan jika tidak membawa, mereka harus mencuci tangan. Sekolah yang awalnya tidak memiliki tempat cuci tangan, kini telah menyediakannya, dibantu oleh warga sekitar."
Program MBG juga berhasil mengubah perilaku anak-anak terkait konsumsi sayur. Data di beberapa daerah seperti Yogyakarta dan Bogor menunjukkan peningkatan signifikan. Lebih dari 50 persen anak kelas 1 SD di daerah tersebut telah mulai mengonsumsi sayuran. Bahkan, anak kelas 5 dan 6 rata-rata menghabiskan sayur di piring mereka, terpengaruh oleh kebiasaan teman-temannya.
Selain itu, MBG juga mengintegrasikan edukasi pengelolaan sampah sisa makanan. Siswa diajarkan memilah sampah makanan untuk diolah menjadi kompos atau pakan maggot. Praktik ini mengurangi penumpukan sampah dan memberikan contoh nyata pengelolaan sampah yang berkelanjutan di lingkungan sekolah.
Antusiasme masyarakat terhadap MBG sangat tinggi. Nasbi menambahkan, "Respon dari siswa, guru, dan orang tua sangat positif. Bahkan guru-guru berharap mendapatkan manfaat serupa, menunjukkan dampak luar biasa program ini bagi berbagai kalangan."
Saat ini, tercatat 238.000 dapur MBG telah beroperasi di berbagai wilayah Indonesia, dengan jumlah yang terus bertambah setiap minggunya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan gizi anak dan menciptakan perubahan perilaku positif. Nasbi optimis, "Program MBG akan menjadi contoh masif bagaimana pengelolaan sampah bisa diterapkan, dengan contoh nyata di depan mata."