Program Nagari Mekah: Tingkatkan Literasi Keuangan dan Perbankan Syariah di Mentawai
Bank Nagari luncurkan program Nagari Mekah di Kepulauan Mentawai untuk meningkatkan literasi keuangan dan perbankan syariah, dengan hasil positif berupa pembukaan rekening dan pendaftaran haji.
Bank Nagari, bank milik Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, telah sukses menggelar program "Nagari Mekah" di Kepulauan Mentawai. Program ini bertujuan meningkatkan literasi keuangan dan perbankan syariah di wilayah tersebut. Kegiatan sosialisasi yang diadakan pada Jumat lalu diikuti oleh 126 peserta, terdiri dari pengurus masjid dan mushola, BKMT, pedagang, petani, nelayan, pengurus RA Aisyiyah, dan perwakilan ASN. Kegiatan ini menjawab pertanyaan apa (peningkatan literasi keuangan), siapa (Bank Nagari dan masyarakat Mentawai), di mana (Kepulauan Mentawai), kapan (Jumat lalu), mengapa (meningkatkan kesejahteraan masyarakat), dan bagaimana (melalui sosialisasi dan program perbankan syariah).
Pemimpin Divisi Usaha Syariah PT Bank Nagari, Heri Fitrianto, menyatakan bahwa perkembangan perbankan syariah di Mentawai sangat positif. "Perkembangan perbankan syariah di Mentawai sangat bagus, dan Bank Nagari berkolaborasi untuk meningkatkan literasi keuangan melalui Nagari Mekah atau Mentawai Berkah," ujarnya. Program ini merupakan kolaborasi yang strategis untuk memberdayakan masyarakat Mentawai melalui sektor keuangan syariah.
Keberhasilan Bank Nagari Cabang Mentawai meraih penghargaan The Best Performance Produk Syariah Kategori KFS pada Triwulan I 2025 semakin mengukuhkan komitmen mereka dalam pengembangan sektor ini. Prestasi tersebut ditandai dengan pembiayaan sebesar Rp56,753 miliar dan Dana Pihak Ketiga sebesar Rp15,582 miliar, menunjukkan potensi besar ekonomi syariah di Mentawai.
Sosialisasi Perbankan Syariah dan Literasi Keuangan
Program Nagari Mekah dirancang sebagai inovasi pemasaran produk syariah yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Kegiatan sosialisasi ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang produk perbankan syariah, tetapi juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk langsung membuka rekening dan mendaftar program haji. Hal ini menunjukkan kesuksesan program dalam menjangkau dan memberdayakan masyarakat secara langsung.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting di Mentawai, termasuk Kepala Dinas Perikanan Zakirman, Ketua Muhammadiyah Kabupaten Mentawai Rudi Zamri, dan Seksi Haji dan Umroh Kemenag Mentawai Novita Anggraini. Kehadiran mereka semakin memperkuat dukungan terhadap program ini dan menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pemimpin Bank Nagari Cabang Mentawai, Oki Hasan, menjelaskan bahwa program Nagari Mekah akan berkelanjutan dan akan diperluas ke pulau-pulau lain di Mentawai. Komitmen ini menunjukkan keseriusan Bank Nagari dalam meningkatkan akses dan pemahaman masyarakat terhadap perbankan syariah.
Respon Positif Masyarakat Mentawai
Antusiasme masyarakat Mentawai terhadap program Nagari Mekah sangat tinggi. Puluhan peserta langsung membuka tabungan Tahari Muda Sikoci Qurban Sikoci Umroh, Tahari (Tabungan Haji), dan Tabungan Pendidikan Syariah. Lebih dari itu, belasan peserta juga mendaftar porsi haji, sembilan di antaranya melalui talangan dari AMITRA. Respon positif ini menunjukkan keberhasilan program dalam memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
Selain edukasi perbankan, program ini juga memberikan insentif berupa hadiah tabungan, suvenir, Al-Quran, dan diskon biaya administrasi. Hal ini diharapkan dapat semakin memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam program dan meningkatkan literasi keuangan mereka.
Program Nagari Mekah tidak hanya sekadar sosialisasi, tetapi juga memberikan solusi praktis bagi masyarakat Mentawai dalam mengelola keuangan dan merencanakan masa depan. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Mentawai dapat lebih memahami dan memanfaatkan produk dan layanan perbankan syariah untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Keberhasilan program Nagari Mekah ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara lembaga keuangan dan pemerintah daerah dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan literasi keuangan dan akses terhadap layanan perbankan syariah.