PTNBH Diminta Tingkatkan Hilirisasi Riset untuk Kembangkan Pendidikan
Mendikbudristek mendorong Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) meningkatkan hilirisasi riset demi pengembangan pendidikan dan kesejahteraan kampus, termasuk mengurangi kenaikan UKT dan meningkatkan kesejahteraan dosen.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Brian Yuliarto, menekankan pentingnya peningkatan hilirisasi riset bagi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) dalam pengembangan pendidikan di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan dalam Silaturahmi dan Rapat Kerja Forum Majelis Wali Amanat (MWA) PTNBH 2025 di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (9/5).
Meskipun dana abadi perguruan tinggi yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) telah disalurkan, Mendikbudristek mengakui bahwa jumlahnya masih relatif kecil dibandingkan kebutuhan pengembangan pendidikan yang besar. Oleh karena itu, beliau mendorong PTNBH untuk lebih proaktif dalam meningkatkan pendapatannya.
Salah satu solusi yang diusulkan adalah peningkatan hilirisasi riset. Mendikbudristek menjelaskan bahwa hilirisasi riset dapat menjadi langkah efektif untuk meningkatkan pendapatan kampus, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kesejahteraan mahasiswa dan dosen, serta menunjang kegiatan riset. "Kesejahteraan kampus itu maksudnya untuk mahasiswa, sehingga UKT (Uang Kuliah Tunggal) tidak naik, menambah kesejahteraan dosen, untuk riset, dan seterusnya," jelas Mendikbudristek.
Hilirisasi Riset: Jembatan Menuju Kesejahteraan Kampus
Ketua MWA Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Prof. M. Nasir, mendukung pernyataan Mendikbudristek. Beliau menegaskan bahwa hilirisasi riset bukan sekadar kegiatan bisnis, melainkan upaya untuk mengkomersialkan hasil riset PTNBH dan mengembangkannya menjadi industri yang berkelanjutan. Prof. Nasir, yang pernah menjabat sebagai Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, telah menerapkan kebijakan hilirisasi riset dan berharap hal ini terus ditingkatkan.
Ia mencontohkan keberhasilan Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam hilirisasi riset, khususnya pengembangan chemical catalyst untuk mengubah minyak sawit menjadi biofuel, termasuk biodiesel. "Maka dari itu saya dorong, saya sampaikan kepada ITB, Pak Menteri sekarang kan dari ITB. (Dulu) Saya berikan bantuan di ITB, sekarang menjadi industri. Sudah dapat bantuan Rp300 miliar untuk pembangunan pabriknya," ungkap Prof. Nasir.
Peningkatan hilirisasi riset diharapkan dapat menciptakan kemandirian finansial bagi PTNBH. Dengan demikian, PTNBH dapat lebih fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian tanpa terlalu bergantung pada anggaran pemerintah.
Selain hilirisasi riset, Mendikbudristek juga mendorong PTNBH untuk meningkatkan kerja sama dengan industri dan mengoptimalkan pengelolaan aset yang dimiliki. Fleksibelitas pengelolaan keuangan yang dimiliki PTNBH diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mencapai tujuan tersebut.
Kerja Sama Industri dan Optimalisasi Aset
Kerja sama dengan industri dapat membuka peluang bagi PTNBH untuk mengaplikasikan hasil risetnya secara langsung di dunia nyata. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan pendapatan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan industri di Indonesia. Selain itu, optimalisasi aset yang dimiliki PTNBH juga merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pendapatan dan mendukung pengembangan pendidikan.
Pemanfaatan aset yang efektif dan efisien akan memberikan sumber pendapatan tambahan bagi PTNBH. Pendapatan ini dapat dialokasikan untuk berbagai keperluan, termasuk peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, dan kesejahteraan sivitas akademika.
Dengan demikian, peningkatan hilirisasi riset, kerja sama dengan industri, dan optimalisasi aset merupakan strategi kunci bagi PTNBH untuk mencapai kemandirian finansial dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan ekosistem pendidikan tinggi yang berdaya saing global.
Langkah-langkah konkret yang perlu dilakukan PTNBH antara lain: memperkuat infrastruktur riset, meningkatkan kualitas SDM peneliti, dan membangun jaringan kerja sama yang kuat dengan industri. Dengan komitmen dan kerja keras dari seluruh pihak, peningkatan hilirisasi riset di PTNBH diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kemajuan pendidikan dan perekonomian Indonesia.