PTPP Pastikan Bali International Hospital Berstandar Internasional, Siap Layani Wisata Medis
PTPP memastikan pembangunan Bali International Hospital (BIH) di Sanur, Bali, telah mencapai tahap akhir dan siap beroperasi dengan kualitas serta standar internasional, mendukung sektor kesehatan dan pariwisata medis nasional.
Rumah Sakit Internasional Bali (BIH) di Sanur, Bali, kini telah memasuki tahap akhir pembangunan. PT Pembangunan Perumahan Persero Tbk (PTPP), perusahaan BUMN konstruksi dan investasi yang bertanggung jawab atas proyek ini, memastikan bahwa pembangunan BIH dilakukan dengan kualitas dan standar terbaik, sesuai komitmen mereka dalam meningkatkan layanan kesehatan nasional. Proyek ini menandai kolaborasi BUMN dalam menghadirkan layanan kesehatan unggulan di destinasi wisata kelas dunia.
Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menegaskan komitmen perusahaan untuk menyelesaikan proyek BIH dengan efisiensi dan tepat waktu. "Kami memastikan proyek ini berjalan dengan kualitas terbaik, efisien, dan tepat waktu. BIH akan menjadi simbol kolaborasi BUMN dalam menghadirkan layanan kesehatan unggul di destinasi wisata kelas dunia," ujar Joko dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (6/5).
Sebagai BUMN konstruksi yang berpengalaman sejak 1953, PTPP telah menunjukkan rekam jejak yang kuat dalam pembangunan infrastruktur nasional. Mereka juga terus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi seperti Building Information Modeling (BIM) dan sistem ERP untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi proyek. Hal ini memastikan BIH dibangun dengan teknologi modern dan terdepan.
Fasilitas Unggulan BIH
BIH dirancang sebagai rumah sakit modern dengan konsep healing resort, memadukan layanan medis kelas dunia dengan kenyamanan lingkungan alami Bali. Fasilitas utama yang telah siap beroperasi antara lain IGD dengan 12 ruang perawatan dan empat ruang tindakan, layanan rawat jalan dan rawat inap dengan total 45 tempat tidur, delapan kamar bedah, empat ruang kateterisasi, dan 18 ruang perawatan intensif, termasuk empat ruang NICU.
Rumah sakit ini juga menawarkan layanan unggulan di bidang Kardiologi (CONGO), Onkologi, Neurologi, Gastroenterohepatologi, dan Ortopedi. "Ada juga layanan khusus lainnya seperti fasilitas gym rehab khusus untuk pemulihan cedera, terutama bagi atlet," tambah Joko. Keberadaan fasilitas ini menunjukkan komitmen BIH untuk memberikan layanan kesehatan yang komprehensif.
Selain fasilitas medis yang lengkap, BIH juga memiliki keunikan lain. Rumah sakit ini merupakan yang pertama di Indonesia yang membuka kesempatan bagi dokter diaspora, yaitu dokter Warga Negara Indonesia yang bekerja di luar negeri, untuk kembali berpraktik di Tanah Air. Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam kunjungannya bahkan bertemu dengan seorang dokter diaspora yang telah 24 tahun berkarier di Jerman dan kini bergabung dengan BIH.
Dukungan Pemerintah dan Transformasi Kesehatan
Kunjungan Menteri BUMN Erick Thohir ke BIH bersama Direktur Utama PTPP Novel Arsyad, jajaran direksi dari InJourney, Pertamedika IHC, dan PT Hotel Internasional Sanur Indonesia, menunjukkan dukungan kuat pemerintah terhadap proyek ini. BIH diharapkan menjadi rumah sakit rujukan utama di Indonesia, sekaligus mendukung transformasi sektor kesehatan dan pariwisata medis nasional.
Kehadiran BIH sebagai rumah sakit berstandar internasional dengan fasilitas lengkap dan konsep healing resort yang unik, diproyeksikan akan menarik minat wisatawan medis baik domestik maupun internasional. Hal ini akan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian Bali dan Indonesia secara keseluruhan. Dengan dukungan pemerintah dan komitmen PTPP, BIH siap menjadi pusat layanan kesehatan unggulan di Indonesia.
Dengan beroperasinya BIH, diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Bali dan sekitarnya, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata medis di Indonesia. Rumah sakit ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dan BUMN dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan mendukung sektor pariwisata.