Rakor Pangan Sulsel: Momentum Perbaikan Infrastruktur Pertanian
Rapat Koordinasi Pangan di Makassar, yang dipimpin Menko Pangan Zulkifli Hasan, dinilai sebagai momentum penting peningkatan infrastruktur pertanian di Sulawesi Selatan untuk mendukung swasembada pangan nasional.
Rapat Koordinasi (Rakor) Pangan Sulawesi Selatan (Sulsel) yang digelar di Makassar dan dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan, menjadi sorotan. Rakor ini, menurut Guru Besar Fakultas Ekonomi Unhas, Prof. Dr. Marsuki DEA, merupakan momentum krusial untuk meningkatkan infrastruktur pertanian di Sulsel.
Prof. Marsuki menekankan pentingnya Rakor yang dihadiri oleh para pengambil kebijakan tingkat tinggi, termasuk Menteri Pertanian, beberapa Wakil Menteri, Kepala Bulog, dan seluruh kepala daerah di Sulsel. Kehadiran mereka menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjadikan Sulsel sebagai provinsi andalan dalam upaya mencapai swasembada pangan nasional.
Tujuan utama Rakor ini adalah mengoptimalkan peran sektor pertanian Sulsel dalam menopang swasembada pangan. Keberhasilan ini diharapkan berdampak positif bagi pembangunan Sulsel, baik di tingkat nasional maupun daerah. Prof. Marsuki memberikan apresiasi kepada Pj. Gubernur Sulsel, Fadjry Djufry, atas fasilitasi penyelenggaraan Rakor tersebut, yang diyakini akan berdampak pada peningkatan infrastruktur pertanian, termasuk sistem irigasi.
Rakor ini dinilai sangat strategis karena melibatkan berbagai pihak terkait, seperti dinas-dinas terkait, pelaku ekonomi, sektor perbankan, dan akademisi dari berbagai perguruan tinggi. Diskusi mencakup berbagai tema penting, antara lain infrastruktur pengairan, ketersediaan pupuk, jaringan distribusi pangan, pengembangan sektor perikanan dan hortikultura, serta pemberdayaan penyuluh pertanian.
Salah satu harapan dari Rakor ini adalah peningkatan kolaborasi antara perguruan tinggi dan lembaga riset untuk menerapkan hasil penelitian di lapangan. Selain itu, diharapkan pula keterlibatan aktif lembaga perbankan daerah, seperti BPD dan BUMN, dalam mengatasi kendala pembiayaan program-program pertanian.
Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, Rakor Pangan Sulsel diharapkan mampu menghasilkan strategi dan kebijakan yang terintegrasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung pencapaian swasembada pangan di Indonesia. Hal ini akan berdampak positif bagi perekonomian Sulsel dan kesejahteraan masyarakatnya.
Kesimpulannya, Rakor Pangan Sulsel bukan sekadar rapat biasa, melainkan langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan sektor pertanian di Sulsel guna mendukung swasembada pangan nasional. Partisipasi berbagai pihak dan fokus pada peningkatan infrastruktur pertanian menjadi kunci keberhasilan upaya ini.