Ratusan KPM PKH Jawa Timur Graduasi, Tanda Sukses Program Penanggulangan Kemiskinan?
Kemensos melangsungkan graduasi ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Jawa Timur, menandai keberhasilan program dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kementerian Sosial (Kemensos) baru saja menggelar acara graduasi bagi ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) se-Jawa Timur. Acara bertajuk "Berani Graduasi" yang berlangsung di Samantha Krida, Universitas Brawijaya, Kota Malang pada Jumat, 2 Mei 2024, menandai tonggak penting dalam upaya pemerintah mengurangi kemiskinan di Indonesia.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, secara langsung hadir dan menyampaikan bahwa ratusan KPM yang digraduasi telah menunjukkan kemandirian dan tidak lagi membutuhkan bantuan sosial (bansos) dari PKH. Gus Ipul menekankan bahwa graduasi ini merupakan bagian penting dari program Kemensos untuk membantu Presiden dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, secara bertahap meningkatkan taraf hidup KPM setelah menerima bantuan PKH.
Sebanyak 500 KPM dari 13 kabupaten/kota di Jawa Timur dinyatakan telah berhasil lepas dari program PKH. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata dampak positif program PKH dalam memberdayakan masyarakat dan mendorong kemandirian ekonomi keluarga.
Kriteria dan Target Graduasi KPM
Gus Ipul menjelaskan bahwa graduasi KPM merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam mempertajam upaya penurunan angka kemiskinan. Seorang KPM dinyatakan lulus dari program PKH setelah memenuhi beberapa kriteria, terutama terkait pendapatan bulanan. "Ada banyak lagi ukurannya, seperti penghasilan mencapai Rp4-6 juta per bulan. Lalu, kalau menurut Badan Pusat Statistik (BPS), sederhananya kalau disebut miskin ekstrim itu pengeluarannya di bawah Rp400 ribu per bulan," jelas Gus Ipul.
Meskipun telah berhasil menggraduasi 500 KPM, Kemensos masih melakukan penghitungan dan verifikasi lebih lanjut untuk menentukan target graduasi KPM di Jawa Timur tahun ini. Hal ini dilakukan untuk memastikan data akurat dan menghindari graduasi yang hanya bersifat seremonial tanpa mencerminkan kondisi riil di lapangan. "Targetnya kami tidak mau berspekulasi berapa yang digraduasi. Untuk yang hari ini semua sudah ada profil, apa pekerjaannya, berapa pendapatannya, dan lain-lain," tegasnya.
Gus Ipul juga menginstruksikan kepada para pendamping PKH untuk menargetkan minimal 10 KPM per tahun untuk dapat graduasi. Dengan jumlah pendamping yang ada dan jumlah KPM di Jawa Timur, diharapkan lebih banyak lagi masyarakat dapat naik kelas dan lepas dari ketergantungan bansos.
Pendampingan dan Harapan Ke Depan
Kemensos berharap program PKH dapat terus mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya pendampingan yang intensif dan terukur, diharapkan lebih banyak lagi KPM dapat mencapai kemandirian ekonomi dan keluar dari program PKH. Target 500.000 KPM di Jawa Timur dapat naik kelas menjadi cita-cita yang terus diupayakan oleh Kemensos.
Graduasi ratusan KPM PKH ini bukan hanya sekadar angka, melainkan bukti nyata keberhasilan program dalam memberdayakan masyarakat. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi KPM lain untuk terus berusaha meningkatkan kesejahteraan keluarga dan mencapai kemandirian ekonomi.
Program PKH terbukti efektif dalam membantu masyarakat keluar dari garis kemiskinan. Dengan adanya graduasi ini, diharapkan program ini dapat terus berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi lebih banyak masyarakat Indonesia.