Fakta Unik: Terminal Kalideres Gelar Lomba Tarik Bus AKAP 7 Ton Rayakan HUT ke-80 RI
Merayakan HUT ke-80 RI, Terminal Kalideres Jakarta Barat adakan lomba tarik bus AKAP berbobot 7 ton, sebuah ajang unik yang menarik perhatian publik.

Otoritas Terminal Bus Kalideres di Jakarta Barat menggelar sebuah perlombaan unik dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Acara tersebut melibatkan peserta untuk menarik bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang memiliki bobot sekitar tujuh ton. Kegiatan ini menjadi sorotan utama dan menarik perhatian banyak pihak.
Kepala Terminal Bus Kalideres, Revi Zulkarnaen, menjelaskan bahwa perlombaan menarik bus ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung dan penumpang. "Perlombaan tahun ini unik, ada lomba tarik bus. Ini yang banyak jadi perhatian penumpang," ujar Revi saat dikonfirmasi di Jakarta pada Jumat (15/8). Lomba ini dilaksanakan selama dua hari, dari tanggal 14 hingga 15 Agustus.
Meskipun melibatkan aktivitas yang tidak biasa, Revi menegaskan bahwa penyelenggaraan lomba tarik bus AKAP ini tidak mengganggu pelayanan terminal. Operasional Terminal Kalideres tetap berjalan normal seperti biasa. Inisiatif ini bertujuan untuk memeriahkan peringatan kemerdekaan Indonesia dengan cara yang berbeda dan interaktif.
Antusiasme Tinggi dalam Lomba Tarik Bus AKAP
Perlombaan tarik bus AKAP di Terminal Kalideres berhasil menyedot perhatian khalayak ramai. Banyak penumpang dan masyarakat sekitar yang datang untuk menyaksikan langsung aksi para peserta menarik bus berukuran besar. Suasana di terminal menjadi lebih hidup dan meriah berkat adanya kompetisi ini.
Salah satu peserta lomba, Rendi (35), mengungkapkan keseruannya mengikuti ajang ini. Menurutnya, lomba tersebut tidak hanya seru tetapi juga mampu mengakrabkan para petugas terminal dengan penumpang bus. Interaksi positif terjalin antara peserta, panitia, dan penonton selama perlombaan berlangsung.
Rendi menambahkan bahwa antusiasme penonton sangat tinggi, terutama ketika peserta berhasil menggerakkan bus raksasa tersebut. "Penonton itu antusias nonton lomba tarik bus itu, kalau peserta berhasil menggerakkan bus raksasa langsung pada teriak itu," kata Rendi. Sorak sorai dan tepuk tangan kerap terdengar, menambah semangat para peserta.
Pelayanan Terminal Tetap Optimal di Tengah Perayaan
Meskipun Terminal Kalideres menjadi lokasi perayaan dan perlombaan, Revi Zulkarnaen memastikan bahwa kegiatan tersebut tidak mengganggu aktivitas utama terminal. Pelayanan kepada penumpang, seperti keberangkatan dan kedatangan bus, tetap berjalan lancar. Hal ini menunjukkan profesionalisme otoritas terminal dalam mengelola acara besar.
"Aktivitas terminal tetap berjalan seperti biasa, tidak mengganggu pelayanan," tegas Revi. Prioritas utama tetap pada kenyamanan dan kelancaran perjalanan penumpang. Penyelenggaraan lomba tarik bus AKAP ini telah direncanakan dengan matang agar tidak menimbulkan hambatan.
Keberhasilan menjaga operasional terminal di tengah keramaian lomba menjadi bukti koordinasi yang baik antara panitia dan petugas. Ini juga menunjukkan bahwa perayaan HUT RI dapat diselenggarakan secara meriah tanpa mengorbankan fungsi esensial sebuah fasilitas publik.
Ragam Perlombaan dan Semangat Kebersamaan HUT RI
Selain lomba tarik bus AKAP yang menjadi primadona, otoritas Terminal Kalideres juga mengadakan berbagai perlombaan tradisional lainnya. Bersama sejumlah perusahaan otobus, mereka menyelenggarakan balap karung dan memasukkan paku ke dalam botol. Kegiatan-kegiatan ini turut memeriahkan suasana perayaan HUT RI.
Ragam perlombaan tersebut tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan sportivitas. Peserta dari berbagai kalangan, mulai dari petugas hingga perwakilan perusahaan otobus, ikut serta dengan semangat. Ini mencerminkan semangat gotong royong dalam menyambut hari kemerdekaan.
Puncak acara perayaan HUT RI di Terminal Kalideres ditandai dengan kegiatan santunan anak yatim. Revi Zulkarnaen menjelaskan bahwa santunan ini merupakan wujud kepedulian sosial. "Di puncak acara, ada santunan anak yatim sebagai wujud kepedulian dan untuk menjalin lebih erat tali persaudaraan," pungkas Revi.