Mudik Lebaran: Lonjakan Penumpang di Terminal Kalideres Capai Dua Kali Lipat
Lonjakan penumpang di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, meningkat drastis hingga dua kali lipat jelang Lebaran, dengan tujuan utama Padang, Palembang, dan Jawa Tengah.

Jakarta, 24 Maret 2024 - Terminal Kalideres, Jakarta Barat, mengalami peningkatan signifikan jumlah penumpang yang berangkat untuk mudik Lebaran. Data menunjukkan lonjakan lebih dari dua kali lipat dibandingkan hari biasa, dengan mayoritas penumpang menuju Padang, Palembang, dan Jawa Tengah. Peningkatan ini terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri, yang memicu peningkatan aktivitas perjalanan antar kota.
Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnain, menyatakan bahwa jumlah penumpang pada Minggu (23 Maret 2024) mencapai 1.511 orang. Angka ini jauh melampaui jumlah penumpang pada hari biasa yang rata-rata hanya 700 orang. "Minggu (23/3) kemarin itu ada 1.511 orang penumpang. Dibandingkan hari biasa yang hanya 700 orang per hari, naiknya dua kali lipat," kata Revi kepada pers di lokasi, Senin.
Lonjakan penumpang ini menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman. Fenomena ini menjadi tren tahunan yang selalu terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri di Indonesia. Peningkatan ini juga berdampak pada berbagai sektor terkait, seperti transportasi dan ekonomi di daerah-daerah tujuan mudik.
Kenaikan Harga Tiket dan Antisipasi Kemacetan
Seiring dengan peningkatan jumlah penumpang, sejumlah Perusahaan Otobus (PO) telah menaikkan harga tiket. Meskipun demikian, Revi memastikan kenaikan harga tersebut masih berada di bawah batas atas yang telah ditetapkan pemerintah. "Harga tiket rata-rata naik 20-30 persen. Harganya bervariasi mulai dari Rp100 ribu, Rp150 ribu, hingga Rp 170 ribu," jelasnya. Kenaikan harga ini merupakan hal yang umum terjadi menjelang hari raya besar, seiring dengan meningkatnya permintaan.
Di Terminal Kalideres, terlihat kepadatan penumpang di loket pembelian tiket dan ruang tunggu. Kondisi ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat untuk segera mudik. Pihak terminal telah berupaya untuk mengoptimalkan pelayanan dan memastikan kenyamanan para penumpang. Meskipun terjadi kepadatan, proses keberangkatan penumpang tetap berjalan tertib dan lancar.
Salah satu penumpang, Yuni, yang berangkat menuju Bengkulu bersama anak-anaknya, mengungkapkan alasannya berangkat lebih awal. Suaminya belum mendapatkan libur kerja, sehingga ia berangkat lebih awal untuk menghindari kemacetan yang biasanya terjadi mendekati hari H Lebaran. "Kalau sekarang berangkat kan masih H-7, itu belum ada kemacetan yang signifikan," kata Yuni. Ia menambahkan bahwa kemacetan parah di jalur Sumatera, khususnya di Merak, biasanya mulai terjadi pada H-3 Lebaran.
Antisipasi Pemerintah dan Imbauan Keselamatan
Pemerintah daerah dan pihak terkait tentunya telah mempersiapkan berbagai langkah antisipasi untuk mengatasi lonjakan penumpang dan potensi kemacetan. Hal ini termasuk peningkatan pengawasan di terminal, koordinasi dengan pihak kepolisian untuk pengaturan lalu lintas, serta sosialisasi kepada masyarakat agar tetap menjaga keselamatan dan ketertiban selama perjalanan mudik.
Peningkatan jumlah penumpang di Terminal Kalideres ini menjadi indikator tingginya mobilitas masyarakat menjelang Lebaran. Pihak berwenang diharapkan dapat terus memantau situasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik. Keselamatan dan kenyamanan pemudik harus menjadi prioritas utama dalam menghadapi lonjakan penumpang seperti ini. Semoga perjalanan mudik Lebaran tahun ini berjalan lancar dan aman bagi seluruh masyarakat.
Selain itu, penting bagi para pemudik untuk mempersiapkan diri dengan matang, termasuk mengecek kondisi kendaraan, membawa bekal yang cukup, dan beristirahat secara teratur selama perjalanan. Dengan persiapan yang matang, diharapkan perjalanan mudik dapat lebih nyaman dan aman.