Okupansi Kereta di Stasiun Pasar Senen Tembus 103 Persen Jelang Lebaran
H-5 Lebaran, okupansi kereta api di Stasiun Pasar Senen mencapai 103 persen, didorong lonjakan pemudik dan program mudik gratis.

Jakarta, 26 Maret 2024 - Tingginya animo masyarakat untuk mudik Lebaran tahun ini terlihat dari padatnya penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta. Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, melaporkan bahwa okupansi kereta api di stasiun tersebut mencapai 103 persen pada Rabu, H-5 Lebaran. Lonjakan penumpang ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk program mudik gratis yang diselenggarakan oleh beberapa instansi.
Sebanyak 27.969 penumpang berangkat dari Stasiun Pasar Senen pada Rabu, menggunakan 42 perjalanan kereta api. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan hari sebelumnya, Selasa (25/3), di mana hanya terdapat 38 perjalanan kereta api. Peningkatan jumlah perjalanan kereta api ini merupakan upaya KAI untuk mengakomodasi lonjakan penumpang yang signifikan menjelang Lebaran.
Program mudik gratis turut berkontribusi besar terhadap peningkatan jumlah penumpang. Ixfan menyebutkan bahwa kurang lebih 11.644 penumpang merupakan peserta program mudik gratis yang difasilitasi oleh berbagai instansi, termasuk Kementerian BUMN, PT KAI, dan Jasa Raharja, serta perusahaan swasta lainnya. Hal ini menunjukkan peran pemerintah dan sektor swasta dalam membantu kelancaran arus mudik Lebaran.
Lonjakan Penumpang di Daop 1 Jakarta
Lonjakan penumpang tidak hanya terjadi di Stasiun Pasar Senen. Secara keseluruhan, okupansi kereta api di wilayah Daop 1 Jakarta pada Rabu mencapai 101 persen. Tercatat sebanyak 48.825 penumpang berangkat dari berbagai stasiun di wilayah Daop 1 Jakarta, melebihi kapasitas yang disediakan yaitu 48.408 orang. Kondisi ini menunjukkan tingginya permintaan transportasi kereta api untuk mudik Lebaran di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Ixfan menjelaskan bahwa okupansi yang melebihi 100 persen tersebut disebabkan oleh sistem keberangkatan kereta api yang bersifat estafet. Penumpang dapat naik dan turun di berbagai stasiun di wilayah Daop yang berbeda, sehingga angka okupansi menjadi dinamis dan terhitung berdasarkan jumlah penumpang di setiap titik keberangkatan dan kedatangan. Sistem ini memungkinkan KAI untuk mengoptimalkan kapasitas kereta api dan mengakomodasi lebih banyak penumpang.
Meskipun terjadi lonjakan penumpang yang signifikan, KAI tetap berupaya untuk memastikan kenyamanan dan keamanan perjalanan para pemudik. Pihak KAI mengimbau kepada seluruh calon penumpang untuk tetap tertib dan mematuhi peraturan yang berlaku selama perjalanan agar perjalanan mudik dapat berjalan lancar dan nyaman.
Antisipasi dan Imbauan KAI
Menghadapi lonjakan penumpang yang signifikan ini, KAI telah melakukan berbagai antisipasi, termasuk menambah jumlah perjalanan kereta api dan meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Selain itu, KAI juga meningkatkan pengawasan dan pengamanan di stasiun-stasiun untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para penumpang. KAI juga mengimbau kepada para pemudik untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan membeli tiket kereta api jauh-jauh hari agar mendapatkan tempat duduk yang diinginkan.
KAI juga mengingatkan para penumpang untuk membawa dokumen perjalanan yang lengkap dan mematuhi aturan yang berlaku di stasiun dan di dalam kereta api. Dengan persiapan yang matang dan kerjasama yang baik antara KAI dan para penumpang, diharapkan arus mudik Lebaran dapat berjalan lancar dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
"Keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen hari ini ada sebanyak 42 perjalanan. Jumlah penumpang yang berangkat sebanyak 27.969 orang dengan okupansi sebanyak 103 persen," kata Ixfan Hendriwintoko di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu.
KAI berharap agar para pemudik dapat menikmati perjalanan mudik Lebaran dengan aman dan nyaman. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, KAI berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpang selama musim mudik Lebaran.