Lonjakan Penumpang di Terminal Pulo Gebang H-4 Lebaran: 5.407 Orang Berangkat
Jelang Lebaran, Terminal Pulo Gebang di Jakarta Timur mengalami lonjakan penumpang hingga 5.407 orang pada H-4, diprediksi terus meningkat hingga puncak arus mudik.

Jakarta, 28 Maret 2025 - Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang yang berangkat pada H-4 Lebaran, Kamis (27 Maret 2025). Sebanyak 5.407 penumpang tercatat meninggalkan terminal tersebut, menuju kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri 1446 H. Data ini dihimpun oleh pihak pengelola terminal dan diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa hari ke depan. Lonjakan ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan moda transportasi darat melalui Terminal Pulo Gebang dalam perjalanan mudik Lebaran tahun ini.
Pengawas Operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang, Mujib Tambrin, membenarkan angka tersebut. "Hingga siang ini tercatat sebanyak 5.407 penumpang yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang" ujar Mujib saat dihubungi pada Jumat (28 Maret 2025). Jumlah kedatangan bus juga mengalami peningkatan yang signifikan, mencapai 511 bus hingga siang hari. Pihak pengelola memprediksi angka ini akan terus bertambah hingga malam hari.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap peningkatan akses keberangkatan dari Terminal Pulo Gebang melalui Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) dapat membantu mengurangi kemacetan selama periode mudik Lebaran. Strategi ini diharapkan dapat memberikan alternatif bagi pemudik untuk menghindari kepadatan di jalur-jalur utama menuju luar kota.
Lonjakan Penumpang dan Antisipasi Puncak Arus Mudik
Data yang dihimpun hingga Jumat pukul 14.00 WIB menunjukkan angka penumpang yang berangkat mencapai 3.183 orang dengan 429 bus. Pihak pengelola memproyeksikan jumlah ini akan meningkat hingga mencapai 5.000 penumpang pada malam hari. Tren peningkatan jumlah penumpang ini diperkirakan akan berlanjut hingga H-2 (Sabtu, 29 Maret 2025) dan H-1 (Minggu, 30 Maret 2025).
Untuk memastikan kelancaran arus mudik, Terminal Pulo Gebang telah menyiapkan berbagai fasilitas dan layanan. Terdapat 126 perusahaan otobus (PO) yang beroperasi di terminal ini, melayani 59 trayek dengan armada kurang lebih 1.057 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Pihak pengelola juga telah mengantisipasi lonjakan penumpang dengan menambah petugas dan memastikan ketersediaan fasilitas pendukung lainnya.
Biasanya, jumlah penumpang harian di Terminal Pulo Gebang sekitar 1.500 orang. Namun, selama periode arus mudik, angka ini dapat meningkat hingga sekitar 4.000 orang dengan 300 bus. Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada tanggal 28, 29, dan 30 Maret 2025.
Keselamatan dan Kenyamanan Penumpang Menjadi Prioritas
Dengan meningkatnya jumlah penumpang, pengelola Terminal Pulo Gebang memastikan prioritas utama tetap pada keselamatan dan kenyamanan para pemudik. Berbagai langkah telah diambil untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama proses keberangkatan. Petugas keamanan dan pelayanan penumpang dikerahkan secara optimal untuk membantu kelancaran proses keberangkatan.
Selain itu, pengelola juga terus memantau kondisi terminal dan memastikan semua fasilitas berfungsi dengan baik. Kerja sama dengan pihak kepolisian dan instansi terkait juga dilakukan untuk memastikan kelancaran lalu lintas di sekitar terminal dan mencegah terjadinya kepadatan yang berlebih. Upaya ini bertujuan untuk menciptakan suasana mudik yang aman dan nyaman bagi seluruh penumpang.
Peningkatan jumlah penumpang di Terminal Pulo Gebang menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk mudik Lebaran tahun ini. Pihak pengelola berharap dapat terus memberikan pelayanan terbaik dan memastikan kelancaran arus mudik bagi seluruh penumpang yang menggunakan jasa terminal tersebut.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, diharapkan arus mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar dan aman. Semoga seluruh pemudik dapat sampai ke kampung halaman dengan selamat dan dapat merayakan Idul Fitri bersama keluarga tercinta.