Peningkatan Pemudik di Terminal Pulo Gebang Jelang Lebaran 2025
Terminal Pulo Gebang mengalami peningkatan jumlah pemudik secara bertahap menjelang Lebaran 2025, dengan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada akhir Maret.

Jakarta, 24 Maret 2025 - Menjelang Lebaran 2025, Terminal Terpadu Pulo Gebang di Jakarta Timur mencatat peningkatan jumlah pemudik yang berangkat ke kampung halaman. Peningkatan ini terpantau sejak Jumat lalu dan terus berlanjut hingga hari pertama Operasi Ketupat 2025, Senin, 24 Maret 2025. Data menunjukkan, hingga pukul 13.00 WIB, sebanyak 1.111 pemudik telah berangkat dari terminal tersebut menuju berbagai daerah di Indonesia. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas mudik di Terminal Pulo Gebang.
Meskipun peningkatan jumlah pemudik terjadi, Pengawas Operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang, Mujib Tambrin, menjelaskan bahwa kenaikan tersebut masih belum signifikan. "Memang ada, setiap harinya memang ada kenaikan-kenaikan. Cuman tidak signifikan, ya," ujar Mujib saat ditemui di Terminal Pulo Gebang. Pernyataan ini menunjukkan bahwa peningkatan jumlah pemudik masih tergolong moderat.
Sebagai perbandingan, pada hari biasa, Terminal Pulo Gebang rata-rata memberangkatkan sekitar 1.500 penumpang dengan 300 bus AKAP. Sementara itu, pada Sabtu, 22 Maret 2025, jumlah penumpang mencapai sekitar 2.500 orang dalam 24 jam. Perbandingan ini memberikan gambaran mengenai peningkatan jumlah pemudik menjelang Lebaran.
Antisipasi Lonjakan Pemudik di Terminal Pulo Gebang
Mujib memprediksi puncak arus mudik di Terminal Pulo Gebang akan terjadi pada tanggal 27 dan 28 Maret 2025, serta berlanjut hingga tanggal 1 April 2025. "Tanggal 27-28 sampai dengan tanggal 1 ya, mungkin itu nanti di puncak-puncaknya. Tapi untuk saat ini memang terpantau ada kenaikan tapi tidak terlalu signifikan," tambahnya. Prediksi ini penting untuk mempersiapkan langkah antisipasi lebih lanjut.
Menyadari potensi lonjakan penumpang, pengelola Terminal Pulo Gebang telah meningkatkan fasilitas, khususnya ruang tunggu. "Fasilitas kita akan fokus di ruang tunggu. Ruang tunggu keberangkatan kita akan bikin senyaman mungkin," jelas Mujib. Peningkatan fasilitas ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi para pemudik yang menunggu keberangkatan bus.
Langkah ini diambil sebagai pembelajaran dari tahun lalu, di mana banyak penumpang terpaksa duduk di lantai karena kekurangan kursi di ruang tunggu. Pengalaman tersebut mendorong pengelola terminal untuk meningkatkan kapasitas dan kenyamanan ruang tunggu agar pemudik dapat menunggu dengan lebih nyaman. Hal ini menunjukkan komitmen pengelola untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik.
Persiapan Menjelang Puncak Arus Mudik
Meskipun peningkatan jumlah pemudik masih tergolong bertahap, pengelola Terminal Pulo Gebang tetap waspada dan bersiap menghadapi puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada akhir Maret hingga awal April 2025. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan perjalanan para pemudik.
Selain peningkatan fasilitas ruang tunggu, pengelola juga kemungkinan akan melakukan langkah-langkah lain untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, seperti menambah jumlah armada bus, memperketat pengamanan, dan meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait. Semua ini bertujuan untuk memastikan arus mudik berjalan lancar dan aman.
Peningkatan jumlah pemudik di Terminal Pulo Gebang menjadi indikator awal tingginya animo masyarakat untuk mudik ke kampung halaman pada Lebaran 2025. Pihak pengelola terus memantau situasi dan melakukan berbagai persiapan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik.
Dengan antisipasi yang matang dan peningkatan fasilitas, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 di Terminal Pulo Gebang dapat berjalan lancar dan para pemudik dapat menikmati perjalanan pulang kampung dengan nyaman dan aman.