Penumpang Mudik Lebaran 2025 di Terminal Pulo Gebang Capai 888 Orang
Hingga Jumat siang, 888 pemudik telah berangkat dari Terminal Pulo Gebang menuju berbagai daerah di Sumatera, Jawa Timur, dan Jawa Tengah untuk merayakan Idul Fitri 1446 H, dengan prediksi puncak arus mudik mencapai 15.000 penumpang.

Jakarta, 21 Maret 2025 - Arus mudik Lebaran 2025 mulai tampak di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur. Hingga Jumat siang pukul 13.00 WIB, tercatat sebanyak 888 penumpang telah berangkat menuju berbagai daerah di Indonesia untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Keberangkatan tersebut menggunakan 110 bus, sementara jumlah penumpang yang tiba di terminal mencapai 602 orang dengan 198 bus. Pengawas Operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang, Mujib Tambrin, menyebutkan bahwa angka ini diprediksi akan terus meningkat hingga hari raya tiba.
Mujib menambahkan bahwa tujuan favorit para pemudik dari Terminal Pulo Gebang adalah Sumatera, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Lebih rinci, untuk Jawa Timur, tujuan terbanyak adalah Surabaya dan Malang. Sementara itu, untuk Jawa Tengah, kota-kota tujuan meliputi Solo, Semarang, Purwokerto, Jepara, dan Yogyakarta. Sedangkan untuk Sumatera, pemudik banyak yang menuju Padang, Bengkulu, dan Palembang. Hal ini menunjukkan tren perjalanan mudik yang tetap populer dari tahun ke tahun.
Pihak pengelola terminal memprediksi jumlah pemudik yang akan memanfaatkan layanan angkutan mudik Lebaran 2025 di Terminal Pulo Gebang akan mencapai angka yang signifikan, yaitu sekitar 15.000 orang. Angka ini diperkirakan akan meningkat sekitar tiga hingga lima persen dibandingkan dengan jumlah pemudik pada Lebaran 2024. Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada H-7 Lebaran, atau sekitar tanggal 27 atau 28 Maret 2025.
Rute dan Prediksi Peningkatan Pemudik
Seperti yang disampaikan oleh Mujib Tambrin, "Tujuan penumpang yang paling banyak berangkat dari Terminal Pulogebang, yaitu arah Sumatera, Jawa Timur dan Jawa Tengah." Ia merinci lebih lanjut, "Ya seperti biasanya ya tujuan favorit di Terminal Terpadu Pulogebang ini untuk Jawa Timur itu Surabaya dan Malang, untuk Jawa Tengah itu Solo, Semarang, Purwokerto, Jepara, dan Yogyakarta." Untuk Sumatera, tujuan populer meliputi Padang, Bengkulu, dan Palembang.
Prediksi jumlah pemudik yang mencapai 15.000 orang menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. "Kalau untuk keberangkatan itu H-7 puncaknya atau bisa juga di tanggal 27 atau 28 Maret mulai ramai jadi puncak mudik. Kalau di sini prediksi awal bisa lebih dari 10.000 orang, bisa mencapai 15.000 penumpang," jelas Mujib. Peningkatan ini diperkirakan berkisar antara tiga hingga lima persen.
Antisipasi terhadap lonjakan pemudik telah dilakukan oleh pengelola terminal dengan menyiapkan bus cadangan. Meskipun jumlah pasti bus cadangan belum dapat dipastikan, pihak pengelola akan menyesuaikannya dengan jumlah pemudik yang sebenarnya. "Pihaknya akan menyesuaikan terlebih dahulu jumlah pemudik yang berangkat dari Terminal Terpadu Pulo Gebang," tambah Mujib.
Kesiapan Terminal Pulo Gebang
Sebagai antisipasi lonjakan pemudik, Terminal Terpadu Pulo Gebang telah melakukan berbagai persiapan. Salah satu persiapan yang dilakukan adalah menyiapkan bus cadangan untuk mengantisipasi membludaknya jumlah pemudik yang akan menggunakan terminal tersebut. Meskipun jumlah bus cadangan belum diumumkan secara spesifik, pihak pengelola memastikan akan menyediakan bus tambahan sesuai kebutuhan. Hal ini menunjukkan komitmen pengelola untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025.
Selain itu, pengelola terminal juga terus memantau perkembangan jumlah penumpang yang datang dan berangkat. Data ini akan digunakan untuk memperkirakan kebutuhan armada dan sumber daya lainnya guna memastikan kenyamanan dan keamanan para pemudik. Dengan berbagai persiapan yang dilakukan, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dari Terminal Pulo Gebang dapat berjalan lancar dan aman.
Data real-time mengenai jumlah penumpang akan terus dipantau dan diperbarui oleh pihak pengelola. Informasi ini penting untuk memastikan efisiensi dan efektifitas layanan transportasi selama periode mudik Lebaran.
Dengan adanya prediksi peningkatan jumlah pemudik, diharapkan masyarakat dapat merencanakan perjalanan mudiknya dengan sebaik mungkin dan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti ketersediaan tiket dan kepadatan lalu lintas.