H-6 Lebaran, 1.622 Pemudik Berangkat dari Terminal Pulogebang
Terminal Pulogebang memberangkatkan 1.622 pemudik dengan 167 bus AKAP menuju berbagai daerah di Sumatera dan Jawa pada H-6 Lebaran 2025, dengan prioritas pengecekan kesehatan sopir.

Jakarta, 25 Maret 2025 - Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, menjadi saksi keberangkatan ribuan pemudik menjelang Lebaran 2025. Pada Selasa, H-6 Lebaran, tercatat sebanyak 1.622 pemudik telah diberangkatkan menuju kampung halaman masing-masing. Keberangkatan ini dilakukan melalui 167 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang telah dipersiapkan.
Pengawas Operasional Terminal Terpadu Pulogebang, Mujib Tambrin, memberikan keterangan resmi terkait data keberangkatan pemudik. "Data yang terhitung sejak pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB, kami sudah memberangkatkan sebanyak 167 kendaraan bus AKAP dengan penumpang sebanyak 1.622 orang," ujarnya di Terminal Pulogebang.
Tidak hanya keberangkatan, Terminal Pulogebang juga menerima kedatangan bus dari berbagai daerah. Sebanyak 214 bus telah memasuki terminal dengan membawa 678 penumpang yang kembali ke Jakarta. Hal ini menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat menjelang hari raya Idul Fitri.
Destinasi Mudik Ramai dari Pulogebang
Terminal Pulogebang mencatat beberapa destinasi favorit pemudik. Untuk Pulau Sumatera, kota-kota seperti Padang, Bengkulu, Palembang, dan Medan menjadi tujuan utama. Sementara itu, di Pulau Jawa, pemudik banyak yang menuju Solo, Yogyakarta, Malang, Surabaya, dan Madura. Tingginya jumlah pemudik yang menuju daerah-daerah tersebut menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.
Pihak terminal juga memastikan bahwa seluruh armada yang beroperasi dalam kondisi prima dan aman. Keamanan dan kenyamanan penumpang menjadi prioritas utama. Hal ini dibuktikan dengan pemeriksaan kesehatan yang ketat bagi para pengemudi bus.
Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan untuk memastikan para pengemudi dalam kondisi prima dan sehat selama perjalanan mudik. "Untuk sopir ataupun kru wajib untuk melakukan tes kesehatan, mengantisipasi ada temuan-temuan penyakit bawaan, dan lain sebagainya, dan urine juga kita periksa," jelas Mujib Tambrin.
Prioritas Kesehatan Sopir dan Kru Bus
Lebih lanjut, Mujib Tambrin menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan ini sangat penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan mudik. Tes kesehatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan fisik dan tes urine. Tujuannya adalah untuk menjamin keselamatan dan kesehatan para pemudik selama perjalanan.
Prosedur penggantian sopir juga telah disiapkan jika ada pengemudi yang tidak lolos tes kesehatan. "Apabila ada kedapatan yang tidak lolos tes kesehatannya, maka kita akan berkoordinasi dengan PO (perusahaan otobus) terkait untuk diganti sopirnya agar maksimal dalam melakukan perjalanan," tegasnya. Hal ini menunjukkan komitmen Terminal Pulogebang dalam memastikan keselamatan dan kenyamanan para pemudik.
Dengan langkah-langkah tersebut, Terminal Pulogebang berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik. Semoga perjalanan mudik para pemudik berjalan lancar dan selamat sampai tujuan.
Data keberangkatan dan kedatangan bus di Terminal Pulogebang pada H-6 Lebaran menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat menjelang hari raya. Pihak terminal berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para pemudik dengan melakukan pemeriksaan kesehatan bagi para sopir dan kru bus. Destinasi mudik yang ramai meliputi berbagai kota di Sumatera dan Jawa.