Ratusan Sopir di Terminal Pulo Gebang Jalani Tes Urine Jelang Mudik Lebaran
Jelang Lebaran, 219 sopir di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, menjalani tes urine dan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kelaikan mengemudi, dengan hasil negatif narkoba namun banyak yang menderita hipertensi.

Jakarta, 27 Maret 2025 - Menjelang arus mudik Lebaran 1446 Hijriah, sebanyak 219 sopir di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, menjalani tes urine dan serangkaian pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan para sopir dalam kondisi prima dan layak mengemudi selama perjalanan mudik yang panjang dan melelahkan. Kegiatan ini dilaksanakan di pos pelayanan kesehatan yang tersedia di terminal tersebut.
Petugas Pos Pelayanan Kesehatan Puskesmas Pulogadung, Ihdal Husna Yain, menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan ini dilakukan secara menyeluruh. "Berdasarkan data hingga kini tercatat 219 sopir yang mengikuti tes urine di layanan kami," ujar Yain saat ditemui di Terminal Pulo Gebang. Hasilnya menunjukkan bahwa seluruh sopir yang mengikuti tes urine dinyatakan negatif narkoba. Namun, pemeriksaan kesehatan lebih lanjut mengungkap fakta lain.
Meskipun bebas dari pengaruh narkoba, sebagian besar sopir justru menunjukkan kondisi kesehatan yang perlu diwaspadai. "Kebanyakan sopir mengidap darah tinggi," ungkap Yain. Hal ini menjadi perhatian serius mengingat kondisi kesehatan yang kurang optimal dapat berdampak pada keselamatan dan keamanan perjalanan mudik.
Pemeriksaan Kesehatan Menyeluruh untuk Keselamatan Bersama
Proses pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di Terminal Pulo Gebang terbilang komprehensif. "Urutan pemeriksaan yakni memeriksa kadar alkohol di mulut, tes urine, pengecekan tensi dan gula darah," jelas Yain. Pemeriksaan ini memastikan para sopir tidak hanya bebas dari pengaruh narkoba dan alkohol, tetapi juga memiliki kondisi kesehatan yang memadai untuk mengemudi jarak jauh.
Hasil pemeriksaan kesehatan tersebut langsung diberikan dalam bentuk surat keterangan layak mengemudi. Surat keterangan ini menjadi bukti bahwa sopir tersebut dinyatakan sehat dan layak untuk menjalankan tugasnya mengangkut penumpang selama mudik Lebaran. Kecepatan proses pemeriksaan ini sangat membantu kelancaran arus mudik.
Pos pelayanan kesehatan di Terminal Pulo Gebang beroperasi sejak 21 Maret hingga 11 April 2025. Enam petugas kesehatan, terdiri dari dokter, petugas kesehatan lingkungan, dan analis laboratorium, dikerahkan setiap hari secara bergantian dari berbagai puskesmas di Jakarta Timur untuk melayani para sopir.
Lonjakan Penumpang Jelang Mudik Lebaran
Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang mencatat lonjakan jumlah penumpang yang signifikan menjelang Lebaran. Jumlah penumpang harian yang biasanya sekitar 1.500 orang meningkat drastis menjadi sekitar 4.000 orang, dengan jumlah bus yang beroperasi mencapai 300 unit. Lonjakan ini diperkirakan akan terus meningkat hingga H-2 dan H-1 Lebaran.
Hingga pukul 12.55 WIB pada tanggal 27 Maret 2025, tercatat 1.838 penumpang dan 174 bus telah berangkat dari Terminal Pulo Gebang. Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada tanggal 28, 29, dan 30 Maret 2025. Pihak pengelola terminal terus berupaya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan memastikan kelancaran arus mudik.
Destinasi mudik yang ramai dari Terminal Pulo Gebang meliputi berbagai wilayah di Pulau Sumatera, seperti Padang, Bengkulu, Palembang, dan Medan. Sementara untuk Pulau Jawa, tujuan populer meliputi Solo, Yogyakarta, Malang, Surabaya, dan Madura. Hal ini menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.
Dengan adanya pemeriksaan kesehatan menyeluruh bagi para sopir, diharapkan keselamatan dan keamanan perjalanan mudik Lebaran dapat terjamin. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan kenyamanan dan keselamatan pemudik selama perjalanan.