523 Bus Padati Terminal Pulo Gebang, Puncak Arus Balik Mudik Lebaran 2025?
Hingga Minggu sore, 523 bus telah memasuki Terminal Terpadu Pulo Gebang membawa hampir 4.000 penumpang, diprediksi puncak arus balik terjadi malam ini.

Jakarta, 6 April 2025 - Terminal Terpadu Pulo Gebang di Jakarta Timur dipadati ratusan bus pada Minggu sore. Komandan Regu Dinas Perhubungan Terminal Terpadu Pulo Gebang, Anwar, menyatakan bahwa hingga pukul 15.00 WIB, sebanyak 523 bus telah memasuki terminal, membawa total 3.849 penumpang. Kejadian ini terjadi setelah periode mudik Lebaran 2025. Pihak berwenang memprediksi puncak arus balik akan terjadi malam ini.
Anwar menjelaskan bahwa prediksi puncak arus balik pada Minggu malam didasarkan pada dimulainya kembali aktivitas perkantoran dan sekolah pada Selasa, 8 April 2025. Hal ini diperkirakan akan meningkatkan jumlah pemudik yang kembali ke Jakarta.
Dari total 523 bus tersebut, 18 bus merupakan bagian dari program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ke-18 bus tersebut mengangkut 807 penumpang dari berbagai daerah seperti Kuningan (Jawa Barat), Semarang, Pekalongan, dan Tegal. Bus-bus dari rute jarak jauh, seperti Sumatera, Yogyakarta, dan Jawa Timur, diperkirakan akan tiba di Terminal Pulo Gebang pada malam hari atau dini hari.
Puncak Arus Balik dan Kesiapan Terminal
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyelenggarakan program mudik gratis tahun ini dengan total 229 bus dan 20 rute di Indonesia. Antisipasi terhadap lonjakan jumlah pemudik yang kembali ke Jakarta telah dilakukan dengan berbagai persiapan. Anwar menjelaskan bahwa dalam mengamankan arus balik Lebaran 2025, personel Dinas Perhubungan bekerja sama dengan berbagai instansi, termasuk TNI dan Polri.
Kesiapan tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari pengaturan lalu lintas di sekitar terminal hingga penyediaan fasilitas bagi para penumpang. Pihak berwenang juga memastikan ketersediaan layanan kesehatan dan keamanan di dalam terminal untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi.
Selain itu, upaya untuk mengoptimalkan penggunaan transportasi umum juga dilakukan. Anwar menghimbau para pemudik untuk memanfaatkan transportasi umum terintegrasi yang tersedia di Terminal Pulo Gebang, seperti Transjakarta dan layanan Angkutan Malam Hari (AMARI) yang beroperasi hingga pukul 05.00 WIB. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan memberikan kenyamanan bagi para penumpang.
Himbauan dan Fasilitas Terintegrasi
"Sebaiknya pemudik menggunakan armada transportasi angkutan umum, karena cukup nyaman dan harganya juga relatif cukup murah dan terjangkau," jelas Anwar. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong penggunaan transportasi umum dan mengurangi kemacetan di jalan raya.
Tersedianya layanan transportasi umum terintegrasi di Terminal Pulo Gebang diharapkan dapat mempermudah para pemudik untuk mencapai tujuan akhir mereka di Jakarta dan sekitarnya. Dengan adanya kerjasama antar instansi dan berbagai fasilitas yang tersedia, diharapkan arus balik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman.
Selain itu, penggunaan transportasi umum juga dinilai lebih efisien dan ramah lingkungan dibandingkan dengan kendaraan pribadi. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kemacetan lalu lintas.
Dengan adanya antisipasi dan persiapan yang matang, diharapkan arus balik Lebaran 2025 di Terminal Pulo Gebang dapat berjalan dengan lancar dan aman, serta memberikan kenyamanan bagi para pemudik.