Penumpang Terminal Kalideres Menurun Jelang H-2 Lebaran
Menjelang H-2 Lebaran, jumlah penumpang di Terminal Kalideres menurun drastis setelah mencapai puncaknya pada hari Jumat, sementara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk menghindari terminal bayangan.

Jumlah penumpang di Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat, mengalami penurunan signifikan pada H-2 Lebaran, Sabtu (29/3). Penurunan ini sesuai prediksi Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen, setelah terjadi puncak arus mudik pada hari Jumat (28/3) dengan total 6.115 penumpang. Hal ini menunjukkan pergerakan penumpang menjelang Lebaran 2025 memiliki pola yang fluktuatif.
Revi Zulkarnaen menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WIB pada Sabtu (29/3), jumlah penumpang hanya mencapai 3.570 orang. Ini merupakan penurunan yang cukup signifikan dibandingkan hari sebelumnya. Meskipun demikian, Revi memprediksi jumlah penumpang akan kembali meningkat selama arus balik Lebaran.
Tujuan favorit penumpang dari Terminal Kalideres tetap terfokus pada beberapa kota tujuan utama, yaitu Padang, Palembang, beberapa wilayah di Jawa Tengah, dan Lampung. Hal ini menunjukkan adanya tren perjalanan mudik yang tetap konsisten dari tahun ke tahun.
Puncak Arus Mudik dan Prediksi Arus Balik
Puncak arus mudik di Terminal Kalideres terjadi pada Jumat (28/3) dengan jumlah penumpang mencapai 6.115 orang. Angka ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan transportasi darat dalam perjalanan mudik Lebaran. Namun, penurunan jumlah penumpang pada H-2 Lebaran menunjukkan adanya pergeseran pola perjalanan.
Meskipun terjadi penurunan, Kepala Terminal Kalideres tetap optimis bahwa jumlah penumpang akan kembali meningkat selama periode arus balik Lebaran. Prediksi ini didasarkan pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya dan tren perjalanan pulang kampung setelah merayakan Lebaran.
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan telah mengimbau masyarakat untuk menghindari penggunaan terminal bayangan. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan perjalanan bagi para pemudik.
Imbauan Pemerintah untuk Keselamatan Pemudik
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Dinas Perhubungan, secara aktif mengimbau masyarakat untuk menghindari terminal bayangan dan menggunakan terminal resmi. Imbauan ini disampaikan sebagai upaya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan perjalanan para pemudik selama musim mudik Lebaran 2025.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menegaskan komitmen pemerintah untuk menertibkan terminal bayangan. Pihaknya terus melakukan penertiban untuk memastikan seluruh penumpang menggunakan jalur resmi dan terhindar dari potensi risiko yang mungkin terjadi di terminal bayangan.
Syafrin Liputo juga mengajak masyarakat untuk memilih terminal resmi yang dikelola pemerintah, seperti Terminal Kalideres, Kampung Rambutan, Tanjung Priok, dan Pulogebang. Penggunaan terminal resmi diyakini dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik.
Dengan menggunakan terminal resmi, pemudik dapat terhindar dari berbagai potensi risiko yang mungkin terjadi di terminal bayangan, seperti pungutan liar, kendaraan yang tidak layak jalan, dan potensi kejahatan lainnya. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Penurunan jumlah penumpang di Terminal Kalideres menjelang H-2 Lebaran menunjukkan adanya pergeseran pola perjalanan, namun prediksi peningkatan jumlah penumpang selama arus balik tetap menjadi perhatian utama. Imbauan pemerintah untuk menghindari terminal bayangan juga menjadi upaya penting untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para pemudik.