Harga Tiket Bus AKAP di Pulo Gebang Naik hingga 30 Persen Jelang Lebaran
Jelang Lebaran 2025, harga tiket bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, naik hingga 30 persen, dengan lonjakan penumpang diperkirakan mencapai 15.000 orang.

Jakarta, 16 Maret 2024 - Kabar kurang menyenangkan bagi para pemudik. Jelang Hari Raya Idul Fitri 2025, harga tiket bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, mengalami kenaikan signifikan. Kenaikan ini mencapai 20 hingga 30 persen, berdampak pada biaya perjalanan yang harus dikeluarkan oleh masyarakat yang hendak mudik.
Pengawas Operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang, Mujib Tambrin, membenarkan adanya kenaikan tersebut. "Untuk kenaikan sih sudah ada sebagian sampai 20-30 persen, di tanggal 17 Maret 2025 itu sudah ada kenaikan," ungkap Mujib saat dikonfirmasi pada Minggu.
Kenaikan harga tiket ini terutama terlihat pada rute menuju Jawa Timur dan Jawa Tengah. Secara spesifik, kenaikan tarif berkisar antara Rp600.000 hingga Rp700.000 per orang, tergantung pada layanan yang ditawarkan oleh perusahaan otobus (PO). Hal ini tentu menjadi perhatian bagi calon penumpang yang telah merencanakan perjalanan mudik.
Kenaikan Harga dan Lonjakan Penumpang
Mujib menjelaskan lebih lanjut mengenai penyebab kenaikan harga tiket. "Tadinya Rp400.000/orang menjadi Rp600.000 sampai dengan Rp700.000/orang karena kenaikan bus AKAP itu kan yang non-ekonomi, memang ditentukan oleh perusahaan itu sendiri," jelasnya. Kenaikan ini hanya berlaku untuk bus AKAP non-ekonomi, dan kebijakannya ditentukan langsung oleh masing-masing perusahaan otobus.
Selain kenaikan harga, Mujib juga memprediksi akan terjadi lonjakan penumpang di Terminal Pulo Gebang pada H-7 Lebaran. Namun, hingga dua minggu sebelum Lebaran, lonjakan tersebut belum terpantau. "Dua minggu (jelang lebaran) ini memang belum terpantau ya, belum terpantau penumpang yang akan mudik," tambahnya.
Meskipun lonjakan belum terlihat, prediksi jumlah penumpang yang akan menggunakan angkutan mudik Lebaran 2025 di Terminal Pulo Gebang cukup signifikan. Mujib memperkirakan jumlahnya akan mencapai 15.000 orang. "Kalau untuk keberangkatan itu H-7 puncaknya atau bisa juga di tanggal 27 atau 28 Maret. Kalau di sini prediksi awal bisa lebih dari 10.000 orang, bisa mencapai 15.000 penumpang," kata Mujib pada Jumat (14/3).
Antisipasi Lonjakan Penumpang
Angka tersebut menunjukkan peningkatan sekitar tiga hingga lima persen dibandingkan dengan jumlah penumpang mudik Lebaran tahun 2024. Melihat prediksi ini, pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang telah mempersiapkan langkah antisipasi. Mereka akan menyediakan bus cadangan untuk mengantisipasi membludaknya jumlah pemudik pada puncak arus mudik.
Kenaikan harga tiket bus AKAP ini tentu menjadi pertimbangan bagi masyarakat yang hendak mudik. Diharapkan, para pemudik dapat merencanakan perjalanan dengan matang dan mempersiapkan anggaran yang cukup. Pihak pengelola terminal juga terus memantau situasi dan memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025.
Meskipun kenaikan harga tiket cukup signifikan, pengelola terminal tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik. Dengan adanya persiapan bus cadangan, diharapkan tidak terjadi penumpukan penumpang dan semua pemudik dapat sampai ke kampung halaman dengan selamat dan nyaman.