Mudik Lebaran 2025: Pemudik Tujuan Sumatera Dominasi Terminal Kampung Rambutan
H-7 Lebaran 2025, Terminal Kampung Rambutan di Jakarta Timur dipadati pemudik dengan tujuan utama Sumatera, terutama Padang, mengalami peningkatan 20 persen dibandingkan hari biasa.

Jakarta, 24 Maret 2025 - Arus mudik Lebaran 2025 mulai terlihat di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Berdasarkan data yang dihimpun hingga hari Senin, H-7 Lebaran, tujuan pemudik didominasi oleh kota-kota di Sumatera, khususnya Padang. Peningkatan jumlah pemudik ini telah terpantau sejak tanggal 19 Maret lalu.
Pengendali Terminal Kampung Rambutan, Mulyono, mengungkapkan bahwa lonjakan pemudik tujuan Sumatera mencapai sekitar 20 persen dibandingkan hari-hari biasa. Sementara itu, arus pemudik ke Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur masih terpantau landai. "Untuk penumpang tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, masih terlihat landai ya, mungkin ada kenaikan nggak seberapa. Namun untuk tujuan beberapa kota, tujuan Sumatera, khususnya Padang, dari tanggal 19 Maret kemarin sudah mulai ada peningkatan," ujar Mulyono.
Data yang diperoleh hingga pukul 14.00 WIB menunjukkan bahwa terdapat 99 bus dan 494 penumpang yang tiba di terminal, sedangkan 64 bus dan 638 penumpang berangkat. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan hari-hari sebelumnya. Jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan tercatat meningkat setiap harinya sejak Jumat (21/3), dari 744 penumpang menjadi 1.250 penumpang pada Sabtu (22/3) dan 1.300 penumpang pada Minggu (23/3).
Puncak Arus Mudik Diprediksi Lebih Cepat
Mulyono memprediksi puncak arus mudik di Terminal Kampung Rambutan akan terjadi pada H-4 dan H-3 Lebaran 2025, yaitu tanggal 27 dan 28 Maret. Prediksi ini lebih cepat dibandingkan tahun lalu, di mana puncak arus mudik terjadi pada H-2. "Prediksi kami puncak arus mudik di Kampung Rambutan ini adalah di tanggal 27 atau 28 Maret," jelasnya. Perbedaan ini menunjukkan adanya perubahan pola perjalanan mudik tahun ini.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihak terminal telah berkoordinasi dengan operator bus AKAP. "Untuk antisipasi lonjakan penumpang, kami sudah berkoordinasi dengan seluruh operator bus AKAP untuk mengoperasikan kendaraan di dalam terminal ini secara situasional," kata Mulyono. Pihaknya mengimbau agar operator bus tidak beroperasi secara bersamaan untuk menghindari kemacetan di dalam terminal dan memastikan kelancaran arus mudik.
Koordinasi ini bertujuan untuk memastikan semua penumpang dapat terangkut dengan lancar dan aman. "Jadi kami imbau untuk tidak berbarengan, supaya di terminal kita ini tidak ada kepadatan kendaraan atau macet. Jadi apa yang kami maksud adalah kelancaran dan seluruh penumpang terangkut," ucapnya. Langkah antisipatif ini diharapkan dapat meminimalisir potensi masalah selama puncak arus mudik.
Antisipasi Lonjakan Penumpang di Terminal Kampung Rambutan
- Koordinasi dengan operator bus AKAP untuk pengaturan operasional bus secara situasional.
- Pemantauan arus penumpang secara ketat untuk mengantisipasi kepadatan.
- Pengamanan dan pelayanan maksimal kepada para pemudik.
Dengan adanya peningkatan jumlah pemudik yang signifikan, khususnya menuju Sumatera, pihak Terminal Kampung Rambutan terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Koordinasi dan antisipasi yang dilakukan diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi para pemudik dalam perjalanan pulang kampung.