Respons Cepat Bupati Parosil Atas Bencana Longsor di Lampung Barat
Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, segera tanggapi bencana tanah longsor di Kelurahan Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, dengan instruksi penanganan darurat dan perbaikan jalan dalam waktu satu pekan.
Bencana tanah longsor yang terjadi di Kelurahan Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat pada Selasa, 13 Mei 2023, telah mendapatkan respons cepat dari Bupati Parosil Mabsus. Longsor yang memutus akses jalan menuju Pasar Senin ini disebabkan oleh tingginya curah hujan yang menggerus aliran air. Bupati Parosil, saat dihubungi dari Lampung Selatan pada Rabu, 14 Mei 2023, menekankan pentingnya penanganan segera mengingat beberapa rumah warga berada di dekat lokasi longsor. Peristiwa ini menjawab pertanyaan: Apa (tanah longsor), Siapa (warga Kelurahan Pajar Bulan dan Bupati Parosil Mabsus), Di mana (Kelurahan Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat), Kapan (Selasa, 13 Mei 2023), Mengapa (curah hujan tinggi), dan Bagaimana (pergerusan aliran air yang memutus akses jalan).
Bupati Parosil langsung menginstruksikan tim terkait untuk bergerak cepat menangani bencana ini. Pernyataan beliau, "Respons dan langkah cepat harus dilakukan untuk menangani dampak bencana tanah longsor, sebab terdapat beberapa rumah warga yang berada di pinggir lokasi longsor," menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menangani masalah ini. Langkah cepat ini diharapkan dapat meminimalisir dampak buruk yang lebih luas bagi masyarakat.
Penanganan darurat menjadi prioritas utama. Meskipun perbaikan menyeluruh masih dalam proses pengajuan ke Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (PNPB), Bupati Parosil menargetkan perbaikan sementara agar jalan dapat dilalui kembali dalam waktu maksimal satu minggu. Beliau juga menekankan pentingnya mencegah perluasan longsoran. "Meskipun sifatnya penanganan darurat, minimal tidak memperlebar longsornya, masalah nantinya bisa dilewati atau tidak oleh kendaraan, nanti pihak PUPR yang menghitungnya," ujar Bupati Parosil.
Penanganan Darurat dan Perbaikan Jangka Pendek
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Camat Way Tenong, dan seluruh pemangku kepentingan terkait langsung dikerahkan untuk menangani longsoran. Fokus utama adalah penanganan darurat untuk mencegah perluasan longsor dan memastikan akses jalan dapat kembali berfungsi. Perbaikan jalan yang terputus menjadi prioritas utama, mengingat pentingnya aksesibilitas bagi warga setempat, khususnya menuju Pasar Senin.
Bupati Parosil secara tegas meminta agar penanganan darurat ini dilakukan secepat mungkin. Beliau menetapkan target waktu satu pekan untuk perbaikan sementara. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memberikan respons yang cepat dan efektif terhadap bencana alam yang terjadi. Kecepatan respons ini diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif yang lebih luas bagi masyarakat dan perekonomian lokal.
Selain penanganan darurat, Bupati Parosil juga telah mengajukan permohonan bantuan untuk perbaikan jangka panjang ke PNPB. Proses pengajuan ini masih berlangsung, dan diharapkan dapat memberikan solusi permanen untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Dengan demikian, upaya perbaikan akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari penanganan darurat hingga perbaikan permanen.
Perbaikan Jangka Panjang dan Pencegahan Bencana
Meskipun penanganan darurat difokuskan pada pembukaan akses jalan yang terputus, Bupati Parosil juga menyadari pentingnya langkah-langkah jangka panjang untuk mencegah kejadian serupa. Perbaikan secara menyeluruh, yang diajukan ke PNPB, diharapkan dapat mengatasi akar masalah dan meningkatkan ketahanan infrastruktur terhadap bencana alam. Proses pengajuan ini memerlukan waktu, namun menunjukkan komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur yang lebih tangguh.
Perbaikan jangka panjang ini tidak hanya akan memperbaiki jalan yang rusak, tetapi juga akan mencakup upaya-upaya untuk mencegah terjadinya longsor di masa mendatang. Hal ini mungkin melibatkan penataan ulang drainase, penguatan lereng, atau langkah-langkah konservasi tanah lainnya. Dengan demikian, diharapkan bencana serupa dapat dicegah dan keselamatan warga terjamin.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Bupati Parosil Mabsus menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menangani bencana alam dan memastikan keselamatan warganya. Respons cepat dan terpadu dari berbagai pihak terkait diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif dan memberikan solusi yang berkelanjutan.
Perbaikan jalan yang terputus akibat longsor diharapkan selesai dalam waktu satu minggu. Setelah itu, perbaikan secara menyeluruh akan dilakukan setelah mendapatkan bantuan dari PNPB. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih siap menghadapi bencana alam di masa mendatang.