Retret Kepala Daerah: Wujud Sinergi Visi Misi untuk Probolinggo yang Lebih Baik
Bupati Probolinggo, Mohammad Haris, menjelaskan pentingnya retret kepala daerah selama sepekan di Akmil Magelang untuk menyatukan visi misi dengan pemerintah pusat demi kemajuan Kabupaten Probolinggo.
Bupati Probolinggo, Mohammad Haris, baru-baru ini mengikuti kegiatan retret bersama kepala daerah lainnya se-Indonesia. Kegiatan yang berlangsung selama sepekan di Akademi Militer (Akmil) Rindam VI/Diponegoro Magelang, mulai 21 hingga 28 Februari 2025, ini bertujuan untuk menyelaraskan visi dan misi pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Kegiatan ini melibatkan Gubernur, Bupati, dan Walikota dari seluruh Indonesia. Setelah sepekan, para wakil kepala daerah akan bergabung dalam kegiatan yang sama.
Menurut Bupati Haris, retret ini memberikan manfaat besar bagi para kepala daerah. Mereka dibekali berbagai materi penting, termasuk materi tentang nasionalisme, kesempatan untuk berjejaring dengan kepala daerah lain, serta kesempatan untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kepemimpinan dan pelayanan publik.
Selain itu, retret ini juga mencakup materi dari berbagai kementerian dan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Bupati Haris berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar dan membawa dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo. Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena keterbatasan waktu melayani masyarakat pasca pelantikan dikarenakan kegiatan ini.
Pentingnya Penyelarasan Visi dan Misi
Bupati Haris menekankan pentingnya kegiatan retret ini dalam menyatukan visi dan misi para kepala daerah dengan pemerintah pusat. "Proses itu bertujuan untuk menyatukan visi dan misi para kepala daerah dengan pemerintah pusat. Harapannya, sinergi itu dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat utamanya Kabupaten Probolinggo," katanya dalam keterangan tertulis. Dengan adanya kesamaan visi dan misi, diharapkan akan tercipta sinergi yang kuat dalam pembangunan daerah.
Selama kegiatan retret, para kepala daerah mendapatkan pembekalan dari berbagai lembaga, termasuk KPK, Kapolri, Jaksa Agung, BPK, dan BPKP. Pembekalan ini difokuskan pada prinsip pemerintahan yang bersih dan profesional. Hal ini penting untuk memastikan bahwa para kepala daerah mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan akuntabel.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, sebelumnya telah menyampaikan bahwa retret ini wajib diikuti oleh seluruh kepala daerah. Menurutnya, tidak semua kepala daerah memahami prinsip pemerintahan yang bersih dan profesional. Oleh karena itu, pembekalan dari berbagai lembaga tersebut sangat penting untuk memastikan pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip tersebut.
Manfaat Retret bagi Kabupaten Probolinggo
Bagi Kabupaten Probolinggo, retret ini diharapkan dapat menghasilkan berbagai manfaat. Dengan adanya sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat, diharapkan akan tercipta pembangunan yang lebih terarah dan efektif. Program-program pembangunan dapat dijalankan dengan lebih baik dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, kesempatan untuk berjejaring dengan kepala daerah lain dari seluruh Indonesia juga merupakan manfaat yang tak kalah penting. Hal ini dapat memperluas wawasan dan pengetahuan para kepala daerah, serta membuka peluang untuk kolaborasi dan berbagi best practice dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Bupati Haris berharap, setelah mengikuti retret ini, ia dan para kepala daerah lainnya dapat kembali ke daerah masing-masing dengan semangat dan komitmen yang lebih kuat untuk membangun daerah dan melayani masyarakat. Ia juga berharap agar seluruh program yang telah direncanakan dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo.
Dengan mengikuti retret ini, Bupati Haris berharap dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik dan membawa kemajuan bagi Kabupaten Probolinggo. Ia berkomitmen untuk terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan mewujudkan visi misi pembangunan daerah.
Sebagai penutup, retret ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan upaya nyata untuk meningkatkan kualitas pemerintahan dan mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Komitmen dan keseriusan para kepala daerah dalam mengikuti kegiatan ini menunjukkan dedikasi mereka untuk melayani masyarakat dan membangun bangsa.