RI dan Saudi Sepakat Perkuat Kerja Sama Riset Sains dan Teknologi Digital
Indonesia dan Arab Saudi sepakat memperkuat kerja sama riset di bidang sains, teknologi, AI, dan digital, termasuk program pertukaran mahasiswa dan pendanaan bersama.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) RI, Brian Yuliarto, baru-baru ini mengusulkan peningkatan kerja sama riset di bidang sains, teknologi, teknik, fundamental science, Artificial Intelligence (AI), dan teknologi digital dengan Arab Saudi. Pertemuan dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste, Faisal Abdullah H. Amodi, di Jakarta pada Selasa (6/5), menjadi forum penting untuk membahas hal tersebut. Pertemuan ini juga dihadiri oleh para rektor dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Usulan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya pada bulan Maret lalu, sekaligus merayakan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Arab Saudi.
Dalam pertemuan tersebut, Mendiksaintek Brian menyampaikan beberapa poin penting terkait kerja sama riset. Ia mengusulkan kerja sama penelitian bersama antara profesor dari universitas di kedua negara. "Ini bidang-bidang yang kami berharap bisa bersama-sama melakukan penelitian antara profesor di Universitas Arab Saudi dengan profesor di Indonesia," ujar Mendiksaintek Brian. Selain itu, ia juga mendorong kerja sama pengiriman mahasiswa S3 untuk program visiting student di perguruan tinggi Arab Saudi.
Lebih lanjut, Mendiksaintek Brian juga mengusulkan program joint degree dan double degree untuk program S3. Ia juga berharap agar segera terwujud joint research funding untuk pendanaan riset bersama. Bahkan, ia juga membuka peluang bagi profesor-profesor terkemuka dari Arab Saudi untuk menjadi profesor tamu di perguruan tinggi Indonesia, serta menerima mahasiswa dari Arab Saudi sebagai visiting student. "Tentu kami juga sangat senang menerima kunjungan profesor-profesor top berkelas dunia dari Universitas di Saudi Arabia menjadi profesor tamu di kampus-kampus yang ada di sini," katanya. Harapannya, kerja sama ini akan berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi kedua negara.
Kerja Sama Riset Sains dan Teknologi: Harapan dan Realisasi
Usulan kerja sama riset yang diajukan Mendiksaintek Brian mendapat sambutan positif dari Duta Besar Faisal Abdullah H. Amodi. Dubes Faisal berjanji akan menyampaikan usulan tersebut kepada otoritas terkait di Arab Saudi agar dapat segera dibahas dan diimplementasikan. "Seluruh permintaan dan usul tersebut akan menjadi perhatian utama bagi kita dan kita akan menyampaikan kepada otoritas terkait dan untuk bisa dibahas secara cepat dan langsung sehingga bisa dipraktikkan oleh kedua negara," kata Dubes Faisal. Beliau menekankan potensi kerja sama yang besar antara perguruan tinggi di kedua negara, mengingat banyaknya universitas bertaraf internasional di Indonesia dan Arab Saudi.
Keberadaan ratusan mahasiswa Indonesia yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Arab Saudi menjadi bukti nyata kerja sama pendidikan yang telah terjalin erat antara kedua negara. Dubes Faisal berharap kerja sama ini dapat ditingkatkan dan diperluas, sehingga semakin memperkuat hubungan Indonesia-Arab Saudi, khususnya di bidang pendidikan tinggi dan riset. Dengan adanya kerja sama ini diharapkan akan tercipta inovasi dan kemajuan di bidang sains dan teknologi di kedua negara.
Kerja sama ini juga diharapkan dapat menghasilkan riset-riset berkualitas tinggi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi antara kedua negara akan memperkaya wawasan dan keahlian para peneliti dan mahasiswa. Program joint degree dan double degree akan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar di lingkungan internasional dan meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja global.
Pendanaan bersama untuk riset juga akan mendorong terciptanya inovasi dan temuan baru yang dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan Indonesia dan Arab Saudi dapat bersama-sama menghadapi tantangan global di bidang sains dan teknologi.
Potensi Kerja Sama yang Menjanjikan
Pertemuan antara Mendiksaintek Brian dan Dubes Faisal menandai babak baru dalam kerja sama riset antara Indonesia dan Arab Saudi. Kesepakatan untuk mempererat kerja sama di bidang sains, teknologi, AI, dan digital menunjukkan komitmen kedua negara untuk mengembangkan sumber daya manusia dan inovasi teknologi. Kerja sama ini tidak hanya akan bermanfaat bagi kedua negara, tetapi juga dapat berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat global.
Kehadiran para rektor dari berbagai perguruan tinggi Indonesia dalam pertemuan tersebut menunjukkan dukungan penuh dari perguruan tinggi terhadap usulan kerja sama ini. Hal ini menunjukkan kesiapan Indonesia untuk menjalin kerja sama yang lebih erat dengan Arab Saudi di bidang pendidikan tinggi dan riset. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan kerja sama ini dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang optimal.
Langkah konkret yang akan dilakukan selanjutnya adalah matchmaking antara perguruan tinggi di Indonesia dan Arab Saudi. Hal ini akan mempermudah proses kolaborasi riset dan pertukaran mahasiswa. Dengan adanya matchmaking, diharapkan akan tercipta kemitraan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan antara perguruan tinggi di kedua negara. Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model kerja sama yang sukses dan dapat ditiru oleh negara-negara lain.
Secara keseluruhan, kerja sama riset antara Indonesia dan Arab Saudi ini memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan kapasitas riset dan inovasi di kedua negara. Dengan komitmen dan kerja sama yang kuat dari kedua belah pihak, kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia.