Satgas TMMD Biak Edukasi Warga Kbusdori Cegah Stunting dan Bahaya Narkoba
Satgas TMMD ke-123 Kodim 1708/BN memberikan edukasi kesehatan di Kampung Kbusdori, Biak Numfor, Papua, untuk mencegah stunting, bahaya miras, dan narkoba.
Personel Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 Kodim 1708/BN memberikan edukasi pencegahan stunting kepada warga Kampung Kbusdori, Distrik Swandiwe, Kabupaten Biak Numfor, Papua. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 15 Maret 2024, merupakan bagian integral dari program TMMD yang tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya kesehatan generasi muda.
Pasi Teritorial Kodim 1708/Biak Numfor, Lettu Inf Ridiyanto, menjelaskan bahwa edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga Kbusdori tentang bahaya stunting, minuman beralkohol (miras), dan narkoba. "Melalui sosialisasi kesehatan, kami berharap warga Kbusdori dapat peduli dan berperan aktif dalam mencegah stunting, bahaya miras, dan narkoba," katanya.
Program TMMD ke-123 ini menekankan pentingnya pembangunan kesadaran masyarakat akan kesehatan dan masa depan generasi muda. Selain pembangunan infrastruktur fisik, upaya membangun kesadaran masyarakat ini menjadi kunci keberhasilan jangka panjang program TMMD dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Biak Numfor.
Edukasi Pencegahan Stunting di Kampung Kbusdori
Penanggung Jawab Gizi Puskesmas Ampombukor, Rismawati, memberikan pemaparan rinci tentang stunting, mulai dari penyebab, dampak, hingga strategi pencegahan. Rismawati menekankan pentingnya asupan gizi yang cukup bagi anak-anak sejak dalam kandungan hingga usia balita untuk menjamin pertumbuhan yang optimal.
Kepala Puskesmas Ampombukor, Mery Mofu, turut memberikan pesan penting kepada orang tua tentang pemberian asupan makanan bergizi bagi anak-anak. Pemberian asupan gizi yang tepat sangat krusial untuk mencegah stunting dan memastikan tumbuh kembang anak yang sehat.
Selain edukasi tentang stunting, kegiatan ini juga mencakup sosialisasi bahaya miras dan narkoba. Sekretaris Distrik Swandiwe, Malex Nap, mengajak generasi muda untuk menjauhi miras dan narkoba. "Minuman beralkohol dan narkoba adalah musuh kita bersama, maka lindungi anak-anak kita agar tidak terjerumus," tegas Malex.
Sosialisasi ini menekankan pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan kondusif bagi tumbuh kembang anak. Upaya pencegahan stunting membutuhkan komitmen bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat.
Pentingnya Peran Serta Masyarakat dalam Pencegahan Stunting
- Asupan Gizi Seimbang: Pemberian makanan bergizi seimbang sejak dalam kandungan hingga usia balita sangat penting untuk mencegah stunting.
- Pemantauan Kesehatan Anak: Pemantauan kesehatan anak secara rutin oleh tenaga kesehatan sangat diperlukan untuk mendeteksi dini potensi stunting.
- Sanitasi dan Hygiene: Menjaga kebersihan lingkungan dan sanitasi yang baik juga berperan penting dalam mencegah stunting.
- Sosialisasi dan Edukasi: Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan stunting perlu dilakukan secara berkelanjutan.
Kegiatan edukasi kesehatan yang dilakukan oleh Satgas TMMD di Kampung Kbusdori merupakan langkah nyata dalam upaya pemerintah untuk mengatasi masalah stunting di Indonesia. Dengan pendekatan yang komprehensif, yang melibatkan berbagai pihak, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Kbusdori.
Partisipasi aktif masyarakat dalam mencegah stunting, bahaya miras, dan narkoba sangat penting. Komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan kondusif bagi tumbuh kembang anak akan menghasilkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan produktif. Semoga upaya ini dapat ditiru di daerah lain untuk menciptakan Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera.