Satpol PP Kalteng Bina PKL: Wujudkan Ruang Publik Aman dan Tertib di Palangka Raya

Satpol PP Kalteng melakukan sosialisasi dan pembinaan kepada PKL dan masyarakat terkait Perda No. 5 Tahun 2021 untuk menciptakan ruang publik yang aman dan tertib di Palangka Raya.

Palangka Raya, 28 Februari 2024 - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) gencar melakukan sosialisasi dan pembinaan kepada pedagang kaki lima (PKL) dan masyarakat umum. Sasarannya adalah penerapan Perda Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum, Ketenteraman, dan Pelindungan Masyarakat. Langkah ini diambil untuk menciptakan ruang publik yang aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh warga Palangka Raya.

Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian Satpol PP Kalteng, Septidya Khairunisa Putri, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, pelaku usaha, dan PKL tentang pentingnya mematuhi perda tersebut. "Sosialisasi ini kami lakukan untuk mengedukasi masyarakat, pelaku usaha maupun PKL tentang pentingnya mematuhi perda ini," ujarnya di Palangka Raya, Jumat lalu.

Fokus utama sosialisasi ini adalah pada mereka yang memanfaatkan jalur pedestrian atau trotoar tidak sesuai peruntukannya. Berdasarkan evaluasi Satpol PP, penggunaan trotoar oleh PKL dan usaha lainnya belakangan ini telah menimbulkan masalah ketertiban umum dan kenyamanan pejalan kaki. Oleh karena itu, Satpol PP turun langsung ke lapangan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya menjaga fungsi jalur pedestrian sebagai ruang publik yang aman dan nyaman.

Septidya Khairunisa Putri menegaskan kembali bahwa trotoar merupakan hak pejalan kaki. Satpol PP berharap semua pihak dapat berkontribusi dalam menjaga ketertiban, ketenteraman, dan kenyamanan bersama. "Hal ini juga menunjukkan komitmen Satpol PP dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat," tuturnya.

Polisi Pamong Praja Ahli Madya, Yamtono, menambahkan bahwa sosialisasi ini sangat penting untuk membangun kesadaran kolektif di antara masyarakat dan pelaku usaha. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang tertib dan aman. "Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci menciptakan lingkungan tertib dan aman. Kami berharap semua pihak mendukung upaya ini demi memahami kenyamanan bersama," jelasnya.

Dalam sosialisasi tersebut, Satpol PP juga memberikan informasi mengenai sanksi bagi pelanggar perda. Selain itu, mereka juga memberikan informasi mengenai alternatif lokasi bagi PKL yang ingin berjualan tanpa mengganggu pejalan kaki. Langkah ini diharapkan dapat mendorong kepatuhan dan tanggung jawab masyarakat dan pelaku usaha dalam menggunakan ruang publik.

Sosialisasi ini dilakukan secara langsung atau tatap muka agar masyarakat, pelaku usaha, dan PKL dapat memahami secara langsung aturan yang berlaku dan sanksi yang akan dikenakan jika melanggar. Metode ini dinilai lebih efektif dalam menyampaikan informasi dan membangun pemahaman yang komprehensif.

Satpol PP Kalteng berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan dan pembinaan guna menciptakan ketertiban umum di Palangka Raya. Mereka berharap kerja sama yang baik dari seluruh lapisan masyarakat akan mendukung terwujudnya ruang publik yang aman, tertib, dan nyaman bagi semua.

Dengan adanya sosialisasi dan pembinaan ini, diharapkan kesadaran masyarakat dan PKL untuk menaati peraturan daerah akan meningkat. Hal ini akan berdampak positif pada keindahan dan kenyamanan kota Palangka Raya bagi seluruh warga dan pengunjung.

Ke depannya, Satpol PP Kalteng akan terus melakukan evaluasi dan monitoring untuk memastikan efektivitas program pembinaan ini. Mereka juga terbuka terhadap masukan dan saran dari masyarakat untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan menciptakan lingkungan yang lebih baik.