Sekda Bangka Selatan Tekankan Larangan Parkir Liar di Simpang Lima Toboali
Sekretaris Daerah Bangka Selatan, Hefi Nuranda, mengingatkan larangan parkir liar di kawasan wisata Simpang Lima Toboali demi kenyamanan pengunjung dan peningkatan ekonomi daerah.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Selatan, Hefi Nuranda, memberikan peringatan tegas terkait praktik parkir liar di kawasan wisata Simpang Lima Toboali. Peringatan ini disampaikan menyusul meningkatnya kunjungan wisatawan ke lokasi tersebut, terutama pasca libur Idul Fitri. Praktik parkir liar dinilai merugikan daerah dan kenyamanan pengunjung.
Menurut Hefi Nuranda, penerapan sistem parkir yang tertib dan resmi sangat penting untuk menjaga citra positif destinasi wisata tersebut. Ia menekankan pentingnya petugas parkir untuk selalu menunjukkan identitas diri dan memberikan karcis resmi kepada setiap pengunjung. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan.
Lebih lanjut, Hefi Nuranda juga mengingatkan petugas parkir agar selalu menerapkan tarif resmi yang telah ditentukan dan memberikan bukti pembayaran berupa karcis kepada setiap pengunjung. Dengan demikian, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan parkir dapat terjaga.
Penerapan Parkir Tertib Dongkrak Ekonomi Daerah
Kawasan Simpang Lima Toboali, yang kini menjadi destinasi wisata baru dan viral di Pulau Bangka, mengalami peningkatan kunjungan wisatawan yang signifikan. Keramaian ini memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah, khususnya bagi pelaku UMKM dan usaha homestay di Bangka Selatan. Hefi Nuranda berharap, dengan pengelolaan parkir yang baik, dampak positif ini akan semakin meningkat.
Dengan memberikan pelayanan parkir yang baik dan tertib, diharapkan akan memberikan kesan positif bagi para wisatawan. Hal ini akan mendorong mereka untuk kembali berkunjung dan merekomendasikan Simpang Lima Toboali kepada orang lain. Sistem parkir yang terorganisir juga akan meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengunjung.
Peningkatan kunjungan wisatawan ke Simpang Lima Toboali selama libur Idul Fitri lalu menunjukkan potensi besar kawasan ini sebagai destinasi wisata unggulan di Bangka Selatan. Oleh karena itu, pengelolaan yang baik, termasuk sistem parkir yang tertib, sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan keberlanjutan sektor pariwisata.
"Petugas parkir dapat menggunakan identitas diri serta memberikan karcis parkir kepada pengunjung untuk memberikan kenyamanan," ujar Hefi Nuranda.
Dampak Positif Pengelolaan Parkir yang Baik
Hefi Nuranda menambahkan bahwa pengelolaan parkir yang baik tidak hanya berdampak pada kenyamanan pengunjung, tetapi juga pada peningkatan pendapatan daerah. Penerapan tarif resmi dan pemberian karcis parkir akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pendapatan dari sektor parkir.
Selain itu, penerapan sistem parkir yang tertib juga akan meningkatkan keamanan dan ketertiban di kawasan Simpang Lima Toboali. Hal ini akan menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan aman bagi para wisatawan, sehingga mereka dapat menikmati kunjungan wisata mereka dengan lebih tenang dan nyaman.
Dengan demikian, pengelolaan parkir yang baik merupakan investasi jangka panjang bagi pengembangan sektor pariwisata di Bangka Selatan. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan pendapatan daerah, peningkatan kenyamanan pengunjung, dan pada akhirnya akan meningkatkan daya tarik Simpang Lima Toboali sebagai destinasi wisata unggulan.
"Kita ingin pelayanan kepada pengunjung memberikan kesan ramah dan positif yang pada akhirnya mampu menarik minat masyarakat untuk berkunjung kembali," tambahnya.
Lebih lanjut, Hefi Nuranda juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah daerah, petugas parkir, dan para pelaku usaha di kawasan Simpang Lima Toboali untuk menciptakan sistem parkir yang tertib dan efektif. Kerjasama ini akan memastikan bahwa sistem parkir yang diterapkan memberikan manfaat yang optimal bagi semua pihak.
"Banyak pengunjung yang datang tentunya memberikan dampak perekonomian bagi para pelaku UMKM, dan pelaku usaha homestay yang ada di Bangka Selatan," pungkas Hefi Nuranda.