Sekolah Gratis Banten 2025: Targetkan 87.000 Siswa dengan Anggaran APBD
Pemprov Banten targetkan 87.000 siswa terakses program Sekolah Gratis tahun ajaran 2025-2026, didanai APBD untuk pendidikan merata.
Pemerintah Provinsi Banten menargetkan 87.000 siswa dapat merasakan manfaat program Sekolah Gratis pada tahun ajaran 2025-2026. Program ini bertujuan untuk meringankan beban biaya pendidikan dan memastikan akses pendidikan yang merata bagi seluruh masyarakat Banten. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan visi "Banten Maju Adil Merata" di bawah kepemimpinan Gubernur Andra Soni dan Wakil Gubernur A Dimyati Natakusumah.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Lukman, menyampaikan bahwa target utama program ini adalah menjangkau sekitar 87.000 siswa. Jumlah ini meningkat signifikan dari tahun sebelumnya yang mencakup 70.000 siswa kelas X. Pemerintah Provinsi Banten telah mengalokasikan anggaran dari APBD untuk mendukung program ini.
“Kita menunggu jumlah siswa sekitar 87.000. Insya Allah itu sudah bisa terkover,” ujar Lukman di Kota Serang, Senin (19/5). Pernyataan ini menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan ketersediaan anggaran yang cukup untuk mendukung program pendidikan yang inklusif ini.
Fasilitas dan Besaran Bantuan Sekolah Gratis
Program Sekolah Gratis ini mencakup pembebasan biaya SPP serta fasilitasi berbagai kegiatan pembelajaran. Besaran bantuan yang diberikan bervariasi berdasarkan wilayah. Di wilayah Tangerang Raya, siswa SMA menerima Rp250.000 dan siswa SMK menerima Rp300.000 per siswa. Sementara itu, di Serang Raya, Pandeglang, dan Lebak, bantuan untuk siswa SMA sebesar Rp150.000 dan siswa SMK sebesar Rp250.000.
Lukman menjelaskan perbedaan besaran bantuan ini disesuaikan dengan tingkat kemahalan harga di masing-masing wilayah. Pertimbangan ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap kondisi ekonomi yang berbeda di setiap daerah, sehingga bantuan yang diberikan dapat lebih efektif dan tepat sasaran.
Program ini secara resmi diluncurkan di SMA YP Karya, Kota Tangerang. Setelah peluncuran, Dindikbud Banten akan melakukan sosialisasi yang lebih masif serta berkoordinasi dengan Bank Banten sebagai kas daerah. Sosialisasi ini juga akan melibatkan komite sekolah untuk memastikan informasi mengenai teknis pelaksanaan program tersampaikan dengan baik kepada orang tua siswa.
Kesiapan Sekolah dan Proses Verifikasi
Sebanyak 814 sekolah, termasuk SMA, SMK, dan Sekolah Khusus (SKh) swasta, telah menyatakan kesiapan untuk bergabung dalam program Sekolah Gratis ini. Jumlah ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari berbagai lembaga pendidikan di Banten untuk mendukung program pemerintah.
“Ternyata setelah dicek kemarin, terakhir di verifikasi ada 814 sekolah yang sudah menyatakan kesiapan untuk mengikuti program Sekolah Gratis,” ungkap Lukman. Verifikasi dilakukan untuk memastikan sekolah-sekolah yang berpartisipasi memenuhi syarat dan berstatus aktif.
Sekolah yang ingin berpartisipasi dalam program ini harus mengajukan usulan melalui Google Form. Selanjutnya, dilakukan verifikasi keabsahan dan keberadaan sekolah untuk memastikan statusnya aktif. Proses ini penting untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
Meskipun animo pendaftaran sangat tinggi, pendaftaran sementara ditutup untuk keperluan evaluasi dan verifikasi lapangan. Langkah ini diambil untuk memastikan semua data yang masuk valid dan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Dengan adanya program Sekolah Gratis ini, diharapkan semakin banyak siswa di Banten yang memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa terbebani oleh masalah biaya. Program ini menjadi salah satu pilar penting dalam mewujudkan Banten yang lebih maju, adil, dan merata.