Sigi Masagena: Program Rp12 Miliar Pemkab Sigi untuk Ringankan Beban Masyarakat Kurang Mampu
Pemerintah Kabupaten Sigi luncurkan program Sigi Masagena senilai Rp12 miliar untuk membantu masyarakat kurang mampu mengakses pendidikan dan layanan kesehatan gratis melalui kerjasama dengan Yayasan Sikola Mombine.
Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, meluncurkan program Sigi Masagena sebagai upaya strategis dalam meringankan beban masyarakat kurang mampu. Program ini dijalankan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2024 dan dianggarkan sebesar Rp12 miliar. Bupati Sigi, Moh Rizal Intjenae, menjelaskan program ini bertujuan untuk memastikan akses pendidikan dan layanan kesehatan gratis bagi warga kurang mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Pelaksanaan Perda Sigi Masagena melibatkan kolaborasi dengan Yayasan Sikola Mombine (YSM). Kerjasama ini dilakukan untuk melakukan konsultasi publik guna memastikan program tersebut berjalan efektif dan tepat sasaran. Konsultasi publik ini bertujuan untuk menerima saran dan masukan dari berbagai pihak, termasuk lembaga eksternal, sehingga implementasi program dapat lebih inklusif dan menjangkau kelompok masyarakat yang selama ini sulit mengakses layanan dasar.
Bupati Rizal menekankan pentingnya perencanaan yang komprehensif, adaptif, dan partisipatif dalam pelaksanaan Sigi Masagena. Hal ini bertujuan agar program tersebut dapat berkelanjutan dan memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sigi. Ia berharap program ini dapat mendukung pemberdayaan ekonomi warga kurang mampu, selain akses pendidikan dan kesehatan gratis.
Program Sigi Masagena: Jaminan Akses Pendidikan dan Kesehatan Gratis
Program Sigi Masagena merupakan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Sigi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Anggaran sebesar Rp12 miliar dialokasikan untuk memastikan semua warga kurang mampu yang terdaftar dalam DTKS dapat menikmati layanan pendidikan dan kesehatan tanpa biaya. Dengan adanya program ini, diharapkan angka putus sekolah dan kesulitan akses layanan kesehatan di Kabupaten Sigi dapat ditekan.
Kolaborasi dengan YSM dalam pelaksanaan konsultasi publik menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program. Masukan dari masyarakat diharapkan dapat memperkuat dan meningkatkan efektivitas program Sigi Masagena. Hal ini sejalan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas pemerintahan.
Program ini tidak hanya fokus pada pemberian layanan gratis, tetapi juga bertujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat kurang mampu. Dengan demikian, program Sigi Masagena diharapkan dapat menciptakan dampak jangka panjang yang berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Sigi.
Konsultasi Publik dan Partisipasi Masyarakat
Konsultasi publik yang dilakukan bersama YSM merupakan langkah penting dalam memastikan program Sigi Masagena berjalan efektif dan tepat sasaran. Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat, pemerintah daerah dapat memperoleh masukan berharga untuk menyempurnakan program dan memastikan keberlanjutannya.
Partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program sangat penting untuk menjamin keberhasilan program Sigi Masagena. Melalui konsultasi publik, pemerintah daerah dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif mengenai kebutuhan dan tantangan yang dihadapi masyarakat kurang mampu di Kabupaten Sigi.
Dengan demikian, program Sigi Masagena diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu. Kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga swadaya masyarakat seperti YSM juga menjadi kunci keberhasilan program ini.
Secara keseluruhan, program Sigi Masagena merupakan langkah signifikan dari Pemerintah Kabupaten Sigi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu. Dengan anggaran yang cukup besar dan komitmen untuk melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan, program ini berpotensi untuk memberikan dampak positif yang luas dan berkelanjutan bagi masyarakat Kabupaten Sigi. Keberhasilan program ini akan bergantung pada implementasi yang efektif dan tepat sasaran, serta pemantauan yang berkelanjutan.