SMK Bakti Karya Pangandaran: Laboratorium Perdamaian Indonesia?
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah mendorong SMK Bakti Karya di Pangandaran menjadi laboratorium perdamaian, karena keberagaman siswa dan potensi besarnya dalam membentuk pemimpin yang humanis.
Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Wamendikbudristek), Fajar Riza Ul Haq, baru-baru ini mengunjungi SMK Bakti Karya di Pangandaran, Jawa Barat. Kunjungan pada Sabtu (25/1) ini bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan sebuah dorongan kuat bagi sekolah tersebut untuk menjadi 'laboratorium perdamaian'.
Mengapa SMK Bakti Karya? Sekolah yang berdiri sejak 10 tahun lalu ini memiliki keunikan tersendiri. Dengan program beasiswa multikultural, SMK Bakti Karya telah berhasil menarik siswa dari 26 provinsi di Indonesia. Lebih dari 250 alumni telah tersebar di berbagai penjuru negeri, membawa pengalaman dan nilai-nilai keberagaman yang dipelajari di sekolah ini.
Menurut Wamendikbudristek, keberagaman siswa ini menjadi aset berharga. "Saya berharap ketika pulang ke daerah masing-masing, adik-adik harus menularkan pengalaman dan ilmunya dan jadilah pemimpin yang merekatkan dan humanis," ujar Fajar. Beliau melihat potensi besar SMK Bakti Karya untuk menjadi contoh bagi sekolah lain dalam membangun perdamaian, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di kancah internasional.
Lebih lanjut, Wamendikbudristek menekankan pentingnya peran SMK Bakti Karya dalam membentuk karakter siswa. Sekolah ini, menurutnya, mencerminkan kehadiran negara, terutama bagi sekolah-sekolah unik yang memiliki karakter keindonesiaan yang kuat. Fajar sendiri mengaku terinspirasi oleh semangat multikultural yang diterapkan di SMK Bakti Karya, mengingat pengalamannya membangun lembaga serupa beberapa tahun lalu.
Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) PP Muhammadiyah ini juga mengapresiasi fokus SMK Bakti Karya dalam pengembangan kecakapan hidup siswa. "Penguatan nilai-nilai multikultural... menjadi modal softskill bagi para peserta didik untuk cepat beradaptasi dengan perubahan zaman yang sangat cepat. Dan yang terpenting adalah kemampuan mereka dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan temannya yang memiliki latar belakang berbeda," tambahnya.
Kunjungan Wamendikbudristek ini disambut antusias oleh pihak yayasan SMK Bakti Karya. Bagi mereka, kunjungan tersebut merupakan suatu kehormatan dan bukti nyata perhatian pemerintah terhadap sekolah yang unik dan berdedikasi tinggi ini. Kunjungan diakhiri dengan sesi dialog yang hangat bersama para siswa yang berasal dari berbagai penjuru Indonesia.
SMK Bakti Karya Pangandaran, dengan keberagaman siswanya dan komitmen pada pendidikan karakter, memiliki potensi besar untuk menjadi contoh bagi sekolah lain dalam membangun perdamaian dan keberagaman. Kunjungan Wamendikbudristek ini diharapkan dapat menjadi motivasi dan dukungan bagi sekolah untuk terus berkembang dan berkontribusi bagi Indonesia.