Sulteng Tingkatkan Transparansi APBD 2025 Lewat Aplikasi e-MEP Tepra
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) meningkatkan transparansi dan efektivitas pengelolaan APBD 2025 melalui aplikasi e-MEP Tepra yang terintegrasi dengan SIPD untuk mendukung program Sulteng Nambaso dan Asta Cita.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) berupaya meningkatkan transparansi dan efektivitas pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2025. Hal ini dilakukan melalui implementasi aplikasi electronic monitoring, evaluation and planning (e-MEP) Tepra. Sosialisasi aplikasi ini telah dilaksanakan di Palu pada Senin, 5 Mei 2024. Aplikasi ini diharapkan mampu menjawab tantangan pengelolaan APBD yang efektif dan akuntabel, serta mendukung program pembangunan daerah.
Kepala Biro Administrasi Pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah, Abd. Raaf, menjelaskan pentingnya APBD sebagai instrumen strategis yang merepresentasikan kebijakan dan prioritas pemerintah daerah. Beliau menekankan bahwa APBD bukan sekadar angka, melainkan alat untuk menjawab kebutuhan masyarakat dengan perencanaan yang kredibel dan berkelanjutan. APBD juga menjadi tulang punggung pembangunan daerah dalam menghadapi tantangan sosial dan ekonomi.
Saat ini, APBD Sulteng tengah dalam masa transisi refocusing anggaran. Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar untuk mendukung visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng, serta program unggulan daerah 'Sulteng Nambaso' dan program nasional Asta Cita yang menjadi prioritas Presiden RI. Abd. Raaf juga menekankan pentingnya sinergi antara program pusat dan daerah, serta memandang efisiensi anggaran sebagai tantangan untuk bekerja lebih cerdas dan inovatif.
Implementasi e-MEP Tepra untuk Transparansi APBD
Pengembangan aplikasi e-MEP Tepra yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) merupakan langkah nyata Pemprov Sulteng dalam mendorong digitalisasi tata kelola pemerintahan. Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah perangkat daerah dalam menginput dan melaporkan realisasi anggaran secara lebih cepat dan akurat. Dengan demikian, diharapkan akuntabilitas dan efektivitas pelaksanaan program dapat meningkat.
Abd. Raaf berharap sosialisasi e-MEP Tepra dapat memberikan pemahaman menyeluruh tentang sistem monitoring, evaluasi, dan pelaporan yang akan diterapkan. Tujuannya adalah untuk mewujudkan pemerintahan daerah yang lebih responsif dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. Sistem ini diyakini akan memberikan kontribusi signifikan dalam pengelolaan APBD yang lebih transparan dan akuntabel.
Integrasi e-MEP Tepra dengan SIPD juga akan mempermudah akses informasi publik terkait penggunaan APBD. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan transparansi dan keterbukaan informasi publik. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih mudah memantau penggunaan anggaran daerah dan memastikan bahwa anggaran tersebut digunakan secara efektif dan efisien untuk kepentingan masyarakat.
Ke depannya, Pemprov Sulteng akan terus melakukan evaluasi dan pengembangan aplikasi e-MEP Tepra untuk memastikan sistem ini selalu relevan dan efektif dalam mendukung pengelolaan APBD. Pemprov juga akan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada perangkat daerah dalam menggunakan aplikasi ini agar dapat dimaksimalkan penggunaannya.
Dukungan Program Sulteng Nambaso dan Asta Cita
Refocusing anggaran yang dilakukan saat ini bertujuan untuk mendukung program unggulan daerah 'Sulteng Nambaso' dan program nasional Asta Cita. Program Sulteng Nambaso sendiri fokus pada pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Sementara itu, program Asta Cita merupakan program nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya aplikasi e-MEP Tepra, diharapkan proses penyaluran anggaran untuk program-program tersebut dapat lebih termonitor dan terkontrol. Hal ini akan memastikan bahwa anggaran tersebut digunakan secara tepat sasaran dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Transparansi yang ditingkatkan juga akan memperkuat akuntabilitas pemerintah daerah dalam mengelola anggaran.
Aplikasi e-MEP Tepra diharapkan mampu menjadi solusi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan APBD di Sulawesi Tengah. Dengan sistem yang terintegrasi dan mudah digunakan, diharapkan pengelolaan APBD dapat dilakukan secara lebih transparan dan akuntabel, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Sulawesi Tengah.
Melalui pemanfaatan teknologi informasi, diharapkan pengelolaan APBD di Sulawesi Tengah dapat lebih efektif dan efisien. Sistem monitoring dan evaluasi yang terintegrasi akan mempermudah pengawasan dan memastikan penggunaan anggaran sesuai dengan rencana dan prioritas pembangunan daerah. Hal ini akan berkontribusi pada terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel.
Sosialisasi aplikasi e-MEP Tepra merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan transparansi dan efektivitas pengelolaan APBD di Sulawesi Tengah. Dengan pemahaman yang baik dari seluruh perangkat daerah, diharapkan aplikasi ini dapat dimaksimalkan penggunaannya untuk mendukung program pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.