Sumatera Utara Diprediksi Alami Musim Kemarau Selama Ramadhan
BBMKG Medan memprediksi Sumatera Utara akan mengalami musim kemarau selama Ramadhan 1446 H, dengan puncak kemarau di Maret dan April 2025, sehingga masyarakat diimbau menjaga asupan cairan tubuh.
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan mengumumkan prediksi cuaca untuk Sumatera Utara selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah. Menurut Kepala BBMKG Wilayah I Medan, Hendro Nugroho, Sumatera Utara diperkirakan akan memasuki musim kemarau pertama pada bulan Maret 2025. Prediksi ini disampaikan pada Minggu, 2 Maret 2025, di Medan.
Puncak musim kemarau diprediksi akan terjadi selama dua bulan, yaitu Maret dan April 2025. Hal ini berdasarkan analisis data iklim dan cuaca yang dilakukan oleh BBMKG Medan. Informasi ini penting bagi masyarakat Sumatera Utara untuk mempersiapkan diri menghadapi kondisi cuaca yang lebih kering dan panas.
Sumatera Utara, yang terdiri dari 33 kabupaten/kota, mengalami dua puncak musim hujan dan dua puncak musim kemarau setiap tahunnya. Siklus ini bergantian, dengan puncak musim kemarau pertama di Maret-April dan puncak musim hujan pertama di Juni. Kemudian, akan diikuti oleh puncak musim kemarau kedua dan puncak musim hujan kedua di waktu yang berbeda.
Musim Kemarau dan Imbauan kepada Masyarakat
Dengan prediksi musim kemarau selama Ramadhan, BBMKG Medan mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, terutama selama menjalankan ibadah puasa. "Masyarakat kami imbau agar menjaga asupan air minum terkait aktivitas puasanya supaya berjalan lancar," ujar Hendro Nugroho.
Imbauan ini sangat penting mengingat cuaca panas dapat menyebabkan dehidrasi, terutama bagi mereka yang berpuasa. Memperhatikan asupan cairan tubuh sangat krusial untuk menjaga kesehatan dan stamina selama bulan Ramadhan.
Meskipun prediksi menunjukkan musim kemarau, BBMKG Medan juga mencatat adanya fenomena cuaca yang tidak biasa dalam beberapa hari terakhir. Hujan masih terjadi di beberapa wilayah, khususnya di Kota Medan. Hal ini disebabkan oleh gangguan atmosfer di bagian barat Sumatera yang memengaruhi kondisi cuaca regional.
Suhu Udara di Medan
BBMKG Medan mencatat suhu udara rata-rata di Kota Medan mencapai 32 derajat Celcius. Suhu ini mencerminkan kondisi cuaca yang cenderung panas dan kering, sesuai dengan prediksi musim kemarau. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi dampak dari cuaca panas, seperti dehidrasi dan gangguan kesehatan lainnya.
Penting bagi masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BBMKG Medan untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan kondisi cuaca. Informasi yang akurat dan tepat waktu sangat membantu dalam mengurangi risiko dampak negatif dari musim kemarau.
Dengan memperhatikan imbauan dan informasi dari BBMKG Medan, diharapkan masyarakat Sumatera Utara dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan lancar dan tetap menjaga kesehatan di tengah kondisi cuaca yang diprediksi akan memasuki musim kemarau.
Persiapan yang matang dan kesadaran akan kondisi cuaca akan membantu masyarakat untuk melewati bulan Ramadhan dengan aman dan nyaman.