TBS Energi Utama Raih Kenaikan EBITDA 34,5 Persen di 2024: Sukses Transisi ke Bisnis Berkelanjutan
PT TBS Energi Utama Tbk berhasil meningkatkan EBITDA sebesar 34,5 persen di tahun 2024, ditopang oleh pertumbuhan segmen pengelolaan limbah dan efisiensi operasional.
PT TBS Energi Utama Tbk berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada tahun 2024. Pendapatan perusahaan mencapai 445,6 juta dolar AS, dengan EBITDA yang disesuaikan meningkat sebesar 34,5 persen menjadi 131,4 juta dolar AS dibandingkan tahun sebelumnya (97,7 juta dolar AS). Keberhasilan ini diraih melalui strategi transisi dari bisnis berbasis batu bara menuju bisnis berkelanjutan, yang terbukti efektif meningkatkan profitabilitas perusahaan. Hal ini diumumkan langsung oleh Presiden Direktur TBS, Dicky Yordan, di Jakarta pada Kamis lalu.
Kenaikan signifikan EBITDA tersebut didorong oleh beberapa faktor kunci. Pertumbuhan pesat pada segmen pengelolaan limbah menjadi pendorong utama. Selain itu, peningkatan efisiensi operasional di segmen pertambangan juga berkontribusi terhadap peningkatan laba perusahaan. Strategi ini selaras dengan komitmen TBS2030, yang bertujuan untuk mencapai target karbon netral pada tahun 2030.
Dicky Yordan menekankan bahwa kinerja keuangan positif ini menunjukkan hasil positif dari strategi transisi perusahaan. Ia juga menyampaikan bahwa segmen pengelolaan limbah yang kini mulai matang, telah menunjukkan potensi besar dalam mendorong pertumbuhan perusahaan. Hal ini menunjukkan kesuksesan TBS dalam diversifikasi bisnis dan adaptasi terhadap tren global menuju energi terbarukan dan praktik bisnis yang berkelanjutan.
Pertumbuhan Signifikan di Berbagai Sektor
Tidak hanya EBITDA, beberapa indikator kinerja keuangan lainnya juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Laba Operasi (Operating Income) meningkat sebesar 46,9 persen, dari 63,9 juta dolar AS menjadi 93,9 juta dolar AS. Margin laba kotor pun meningkat menjadi 18,2 persen. Laba Bersih Tahun Berjalan (Net Income) juga mengalami peningkatan yang signifikan, mencapai 47,98 juta dolar AS dibandingkan 20,85 juta dolar AS pada tahun 2023.
Keberhasilan ini semakin memperkuat posisi TBS sebagai perusahaan yang aktif bertransformasi dari bisnis berbasis batu bara menuju bisnis non-fosil yang lebih ramah lingkungan. Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai langkah strategis, salah satunya adalah penandatanganan perjanjian divestasi aset Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batu bara dengan total kapasitas 200 MW. Langkah ini secara efektif akan mengurangi emisi perseroan sebesar 80 persen.
TBS juga menunjukkan komitmennya terhadap energi terbarukan dengan memulai konstruksi pembangkit listrik tenaga surya terapung berkapasitas 46 MWp. Selain itu, ekspansi signifikan dalam ekosistem motor listrik (EV) melalui anak usaha Electrum juga turut berkontribusi pada keberhasilan perusahaan. Pada akhir 2024, Electrum telah mengoperasikan lebih dari 4.400 unit motor listrik di Indonesia.
Akuisisi Strategis dan Pandangan ke Depan
Sebagai bagian dari strategi ekspansi dan penguatan bisnis, TBS melakukan akuisisi bisnis pengelolaan limbah terintegrasi, yaitu Sembcorp Environment di Singapura. Akuisisi ini diharapkan dapat memperkuat posisi TBS sebagai pemimpin dalam industri pengelolaan limbah di tingkat regional, sekaligus memperkuat portofolio bisnis berkelanjutan perusahaan.
Presiden Direktur TBS, Dicky Yordan, menyatakan bahwa strategi perusahaan jelas dan terarah, yaitu memperkuat bisnis berbasis keberlanjutan untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi lingkungan dan seluruh pemangku kepentingan. Dengan pondasi keuangan yang solid dan eksekusi strategi yang konsisten, TBS optimis dapat mewujudkan komitmen TBS2030 secara optimal. Kinerja keuangan tahun 2024 menjadi bukti nyata dari kesuksesan strategi ini.
Ke depan, TBS akan terus fokus pada pengembangan bisnis berkelanjutan, memperluas portofolio energi terbarukan, dan meningkatkan efisiensi operasional. Komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan dan tanggung jawab sosial perusahaan akan tetap menjadi prioritas utama dalam menjalankan bisnis.