Tes Genetik: Cara Presisi Rencanakan Hidup Sehat di Usia Muda

Ahli genetika menyoroti pentingnya tes genetik untuk merencanakan hidup sehat secara presisi, terutama dalam mencegah penyakit kronis yang kini menyerang usia muda.

Jakarta, 5 Maret 2024 (ANTARA) - Perubahan tren penyakit kronis yang kini menyerang usia muda mendorong pentingnya langkah pencegahan yang lebih presisi. Konselor genetik dari Universitas Pertahanan RI, dr. Venty Muliana Sari, menekankan peran tes genetik sebagai solusi tepat. Tes ini membantu mengidentifikasi risiko penyakit degeneratif, kanker keturunan, respons obat, alergi, kebutuhan nutrisi, dan profil kebugaran seseorang.

Sebelumnya, penyakit seperti jantung, ginjal, kanker, dan diabetes melitus identik dengan lansia. Namun, kini penyakit tersebut banyak diderita usia produktif. "Indikasi penyebab fenomena ini didasari oleh dua faktor utama, yakni faktor genetik dan gaya hidup," jelas dr. Venty. Faktor genetik berperan besar dalam menentukan kerentanan seseorang terhadap penyakit tertentu. Riwayat keluarga dengan diabetes atau kanker meningkatkan risiko seseorang menderita penyakit serupa.

Gaya hidup tidak sehat memperparah risiko tersebut. "Ditambah dengan gaya hidup yang kurang sehat, dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit lebih tinggi, bahkan memicu terjadinya penyakit lebih cepat," tambah dr. Venty. Oleh karena itu, pemahaman profil genetik menjadi kunci pencegahan dini.

Dengan mengetahui risiko genetik, seseorang dapat merencanakan pencegahan yang lebih terarah. Misalnya, mengatur pola makan dan olahraga sesuai profil genetik dan risiko penyakit. Selain itu, deteksi dini atau skrining penyakit dapat dilakukan secara lebih presisi. Tes genetik juga bermanfaat untuk mengungkap potensi minat dan bakat anak, serta kondisi kesehatan dan karakternya. Informasi ini membantu orang tua mengoptimalkan potensi anak dan menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangannya.

Direktur Klinik Utama Previ, Angelin Yuvensia, menambahkan bahwa tes genetik, seperti PreviGEN yang ditawarkan kliniknya, berperan penting dalam pencegahan penyakit menular dan tidak menular. "Seperti yang diketahui, saat ini banyak kelompok usia produktif yang terkena sakit kronis seperti diabetes mellitus, kanker, penyakit jantung, dan berbagai penyakit degeneratif lainnya, sehingga tes genetik dapat menjadi langkah tepat pencegahan sejak dini," ujarnya. Hal ini sejalan dengan pentingnya deteksi dini untuk meningkatkan peluang kesembuhan dan kualitas hidup.

Tes genetik membantu memberikan gambaran komprehensif tentang kesehatan seseorang, mulai dari risiko penyakit hingga potensi dan bakat. Informasi ini memungkinkan perencanaan hidup sehat yang lebih terukur dan efektif. Dengan demikian, pencegahan penyakit kronis dapat dilakukan sejak dini, sebelum gejala muncul dan penyakit berkembang lebih lanjut.

Setelah melakukan tes genetik, langkah selanjutnya adalah berkonsultasi dengan ahli genetika atau dokter untuk memahami hasil tes dan merencanakan langkah-langkah pencegahan yang tepat. Langkah ini sangat penting untuk memastikan rencana pencegahan sesuai dengan profil genetik individu. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

• Konsultasi dengan ahli genetika: Mendapatkan penjelasan terperinci tentang hasil tes genetik dan risiko kesehatan.
• Modifikasi gaya hidup: Mengubah pola makan, olahraga, dan kebiasaan hidup lainnya sesuai dengan rekomendasi ahli genetika.
• Deteksi dini: Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi dini penyakit.
• Pemantauan kesehatan: Memantau kesehatan secara berkala untuk memastikan rencana pencegahan berjalan efektif.

Kesimpulannya, tes genetik memberikan informasi berharga untuk merencanakan hidup sehat secara presisi. Dengan memahami profil genetik dan risiko kesehatan, individu dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat dan proaktif untuk menjaga kesehatan di usia muda dan selanjutnya.