Tetap Layani Warga, Puskesmas Porong Sidoarjo Pulih Pasca Terjang Angin Kencang

Puskesmas Porong, Sidoarjo tetap beroperasi melayani masyarakat meski beberapa ruangan rusak akibat angin kencang, pelayanan 24 jam tetap berjalan.

Angin kencang yang melanda Kecamatan Porong dan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Kamis (20/2) mengakibatkan kerusakan pada sejumlah bangunan, termasuk Puskesmas Porong. Namun demikian, pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap berjalan. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, menyebabkan kerusakan pada beberapa fasilitas Puskesmas, namun beruntung tidak ada korban jiwa.

Penanggung Jawab Krisis Puskesmas Porong, Totok Indarto, memastikan bahwa pelayanan kesehatan tetap beroperasi 24 jam. Meskipun beberapa ruangan mengalami kerusakan, Puskesmas memanfaatkan ruangan yang masih layak pakai untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pihaknya berupaya semaksimal mungkin agar pelayanan tetap optimal meskipun ada kendala penyesuaian.

Kecepatan respon tim medis Puskesmas Porong dalam menangani situasi darurat ini patut diapresiasi. Komitmen untuk tetap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di tengah kondisi yang kurang ideal menunjukkan dedikasi tinggi para petugas kesehatan. Hal ini menunjukkan kesiapsiagaan Puskesmas Porong dalam menghadapi bencana alam dan tetap memprioritaskan kesehatan warga.

Totok Indarto menjelaskan bahwa tiga ruangan Puskesmas Porong mengalami kerusakan akibat terjangan angin kencang. Ruangan yang rusak meliputi ruang pendaftaran, ruang rekam medik, dan ruang bersalin. Beruntung, saat kejadian ruangan-ruangan tersebut dalam keadaan kosong sehingga tidak ada korban jiwa.

Meskipun mengalami kerusakan, pelayanan di Puskesmas Porong tetap berjalan. Pihak Puskesmas memanfaatkan ruangan yang kondisinya masih baik untuk melayani pasien. Pelayanan di ruang gawat darurat juga tetap beroperasi selama 24 jam. Pihak Puskesmas berupaya untuk meminimalisir dampak kerusakan terhadap pelayanan kesehatan masyarakat.

Kejadian ini menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Puskesmas Porong telah menunjukkan contoh bagaimana tetap memberikan pelayanan meskipun menghadapi tantangan. Kecepatan respon dan adaptasi terhadap situasi darurat menjadi kunci keberhasilan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkelanjutan.

Kerjasama antar instansi juga terlihat dalam penanganan pasca bencana ini. BPBD Sidoarjo bersama Polsek Porong melakukan evakuasi dan memberikan bantuan berupa 10 terpal dan enam alat kesehatan darurat. Dinas Kesehatan setempat juga akan membantu perbaikan atap bangunan yang rusak.

Respon cepat dari berbagai pihak sangat membantu Puskesmas Porong untuk segera pulih dan kembali memberikan pelayanan optimal. Bantuan berupa terpal dan alat kesehatan darurat sangat bermanfaat untuk mengatasi dampak kerusakan sementara. Komitmen Dinas Kesehatan untuk memperbaiki atap bangunan yang rusak juga menunjukkan dukungan penuh terhadap Puskesmas Porong.

Kerjasama yang baik antara BPBD, Polsek Porong, Dinas Kesehatan, dan Puskesmas Porong sendiri menjadi kunci keberhasilan dalam penanganan pasca bencana ini. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya kesiapsiagaan dan kerjasama dalam menghadapi bencana alam.

Ke depannya, diharapkan akan ada upaya peningkatan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, termasuk penguatan infrastruktur bangunan Puskesmas agar lebih tahan terhadap angin kencang. Hal ini penting untuk menjamin kelancaran pelayanan kesehatan kepada masyarakat di masa mendatang.

Peristiwa angin kencang ini juga menyoroti pentingnya mitigasi bencana. Dengan memperkuat infrastruktur dan meningkatkan kesiapsiagaan, diharapkan dampak bencana alam dapat diminimalisir dan pelayanan kesehatan tetap berjalan optimal.

Selain Puskesmas Porong, delapan rumah warga di Kecamatan Porong dan Jabon juga mengalami kerusakan akibat angin kencang tersebut. BPBD Sidoarjo mencatat total sembilan bangunan yang terdampak, termasuk fasilitas kesehatan tersebut.

Meskipun menghadapi tantangan, Puskesmas Porong tetap berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Keuletan dan dedikasi para petugas kesehatan patut diapresiasi dalam menghadapi situasi darurat ini.