Tiga BUMDes di Rejang Lebong Raih Status Maju, Dorong Perekonomian Desa
Dinas PMD Rejang Lebong mengumumkan tiga BUMDes telah berstatus maju, mengembangkan usaha di berbagai sektor dan berkontribusi pada PADes.
Rejang Lebong, Bengkulu, 9 September 2023 - Kabar gembira datang dari Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Tiga dari 35 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di wilayah tersebut berhasil meraih status maju, sebuah pencapaian signifikan dalam upaya peningkatan perekonomian desa. Keberhasilan ini diumumkan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Rejang Lebong, memberikan harapan baru bagi kemajuan ekonomi desa-desa di daerah tersebut. Hal ini menunjukkan upaya serius pemerintah daerah dalam memberdayakan BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi lokal.
Kepala DPMD Rejang Lebong, Suradi Ripai, saat dihubungi pada Minggu, 9 September 2023, mengungkapkan bahwa dari 35 BUMDes yang aktif, hanya tiga yang berhasil mencapai status maju. Sisanya masih tergolong BUMDes perintis dan berkembang. Keberhasilan ini tentunya menjadi motivasi bagi BUMDes lain untuk terus meningkatkan kinerja dan pengelolaan usahanya.
BUMDes yang berhasil meraih status maju ini menunjukkan kinerja yang unggul dalam berbagai aspek, termasuk pengelolaan keuangan dan pengembangan usaha yang berkelanjutan. Keberadaan BUMDes yang maju ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan pendapatan asli desa (PADes) dan kesejahteraan masyarakat.
BUMDes Maju di Rejang Lebong: Sektor Unggulan dan Strategi Sukses
Tiga BUMDes yang berhasil meraih status maju tersebut adalah BUMDes Rimbo Recap di Kecamatan Curup Selatan, BUMDes Sumber Urip di Kecamatan Selupu Rejang, dan BUMDes Kampung Delima di Kecamatan Curup Timur. Ketiga BUMDes ini memiliki karakteristik dan strategi yang berbeda, namun kesemuanya menunjukkan kesuksesan dalam mengelola usaha dan memberikan kontribusi nyata bagi desa.
BUMDes Rimbo Recap, misalnya, fokus pada pengolahan dan penjualan beras. Keberhasilannya menunjukkan potensi besar sektor pertanian dalam meningkatkan perekonomian desa. Sementara itu, BUMDes Sumber Urip mengembangkan usaha di bidang pariwisata, memanfaatkan potensi alam dan budaya setempat untuk menarik wisatawan dan menghasilkan pendapatan.
BUMDes Kampung Delima, di sisi lain, berkonsentrasi pada pengadaan pupuk dan alat mesin pertanian. Inisiatif ini sangat strategis dalam mendukung sektor pertanian di desa, meningkatkan produktivitas, dan kesejahteraan petani. Ketiga BUMDes ini membuktikan bahwa keberagaman usaha dapat menjadi kunci keberhasilan dalam pengembangan BUMDes.
Keberhasilan ketiga BUMDes ini tidak terlepas dari pengelolaan yang baik dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah desa. BUMDes yang berstatus maju memiliki usaha yang jelas, perputaran uang yang lancar, dan mampu memberikan PADes serta mengganti anggota BUMDes.
Tantangan dan Potensi Pengembangan BUMDes di Rejang Lebong
Meskipun telah ada tiga BUMDes yang berstatus maju, masih banyak tantangan yang perlu dihadapi dalam pengembangan BUMDes di Kabupaten Rejang Lebong. Dari 122 desa, hanya 35 BUMDes yang aktif, sementara sisanya telah vakum. Hal ini menunjukkan perlunya upaya lebih intensif untuk mengaktifkan kembali BUMDes yang vakum dan mendorong pertumbuhan BUMDes yang baru.
Salah satu faktor kunci keberhasilan BUMDes adalah sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. BUMDes membutuhkan SDM yang mumpuni dalam mengelola usaha, mencari potensi desa, dan mengembangkannya secara berkelanjutan. SDM yang berpengalaman di bidang kewirausahaan dan sosial sangat dibutuhkan untuk mengelola BUMDes secara efektif dan efisien.
Selain SDM, dukungan dari pemerintah desa juga sangat penting. Penyertaan modal dari pemerintah desa dapat digunakan untuk mengembangkan usaha BUMDes dan meningkatkan daya saingnya. Kerjasama yang baik antara pemerintah desa dan BUMDes sangat krusial untuk keberhasilan program pengembangan BUMDes.
Jenis usaha yang dijalankan oleh 35 BUMDes yang aktif di Kabupaten Rejang Lebong cukup beragam, mulai dari penyewaan tenda dan peralatan prasmanan, pengadaan air bersih, jual beli sembako, usaha fotokopi dan ATK, usaha pariwisata, penjualan pupuk dan alat pertanian, hingga simpan pinjam. Keragaman ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh BUMDes dalam memenuhi kebutuhan masyarakat desa.
Keberhasilan tiga BUMDes yang berstatus maju menjadi bukti nyata bahwa pengembangan BUMDes dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian desa. Dengan dukungan pemerintah, pelatihan SDM, dan pengelolaan yang baik, diharapkan lebih banyak BUMDes di Rejang Lebong dapat mencapai status maju dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.