Tim SAR Gabungan Berjibaku Cari Warga Gowa Terseret Arus Sungai Takapala
Upaya pencarian warga Gowa, Daeng Jumba (60), yang terseret arus Sungai Takapala di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, terus dilakukan oleh tim SAR gabungan, meskipun medan yang menantang menjadi kendala.
Seorang warga Gowa, Sulawesi Selatan, bernama Daeng Jumba (60) dilaporkan hilang terseret arus Sungai Takapala pada Sabtu (3/5). Kejadian ini terjadi saat korban tengah memompa air sungai untuk mengairi kebunnya di Lingkungan Biroro, Kecamatan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa. Hingga Minggu (4/5), tim SAR gabungan masih terus berupaya menemukan korban yang belum ditemukan hingga saat ini.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar, Andi Sultan, menyatakan bahwa BPBD Gowa memimpin upaya pencarian dengan dukungan dari berbagai organisasi dan instansi terkait. Pencarian yang dimulai sejak Sabtu malam ini menghadapi tantangan yang cukup signifikan, mengingat kondisi medan yang cukup sulit dan berbahaya.
"Hingga saat ini BPBD Gowa masih melakukan upaya pencarian dibantu oleh potensi SAR dari berbagai organisasi dan instansi," kata Andi Sultan di Makassar, Minggu, seperti dikutip dari Antara.
Pencarian Terbagi Tiga Tim
Tim SAR gabungan membagi diri menjadi tiga tim atau search and rescue unit (SRU) untuk memaksimalkan pencarian. Strategi ini dipilih untuk mengatasi medan yang menantang dan luas. Pembagian tugas ini bertujuan untuk mempercepat proses pencarian dan meningkatkan peluang menemukan korban.
SRU pertama menggunakan drone thermal untuk pemantauan udara. Tim ini memanfaatkan teknologi untuk melihat kondisi sungai dari ketinggian dan mendeteksi keberadaan korban dari udara. Penggunaan drone thermal diharapkan dapat membantu mempersempit area pencarian.
SRU kedua berfokus pada penyisiran sungai menggunakan perahu rafting dan melakukan penyelaman di sekitar air terjun Takapala. Tim ini menghadapi tantangan arus sungai yang deras dan medan berbatu di sekitar air terjun. Kehati-hatian dan keahlian khusus diperlukan dalam operasi ini.
Sementara itu, SRU ketiga melakukan penyisiran darat di sepanjang aliran sungai. Tim ini bergerak di daratan menyusuri aliran sungai untuk memastikan tidak ada celah yang terlewatkan dalam pencarian.
Medan Pencarian yang Menantang
Kondisi arus sungai yang deras dan medan berbatu di sekitar air terjun Takapala menjadi tantangan utama bagi tim SAR. Arus yang deras meningkatkan risiko bagi tim penyelamat, sementara medan berbatu menyulitkan proses pencarian dan evakuasi. Tim SAR harus bekerja ekstra hati-hati dan profesional.
Meskipun menghadapi berbagai kendala, tim SAR gabungan tetap berkomitmen untuk bekerja secara optimal dan maksimal. Mereka berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan korban secepat mungkin dan memberikan kabar baik kepada keluarga Daeng Jumba.
"Kondisi arus sungai yang cukup deras serta medan berbatu di sekitar air terjun, menjadi tantangan tersendiri dalam operasi pencarian Daeng Jumba," jelas Andi Sultan. "Meski demikian, tim SAR tetap bekerja secara optimal demi menemukan korban secepat mungkin."
Imbauan Waspada dari Basarnas Makassar
Basarnas Makassar mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama ketika beraktivitas di sekitar sungai atau daerah rawan arus deras, khususnya selama musim hujan. Imbauan ini bertujuan untuk mencegah kejadian serupa dan memastikan keselamatan masyarakat.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap potensi bahaya alam, terutama di daerah yang rawan banjir atau arus deras. Keselamatan dan kewaspadaan harus menjadi prioritas utama dalam setiap aktivitas.
Semoga pencarian Daeng Jumba segera membuahkan hasil dan korban dapat ditemukan dalam keadaan selamat. Doa dan dukungan kita semua sangat berarti bagi keluarga korban dan tim SAR yang sedang berjuang.