Omah Halal Kediri: Ikon Baru Ekonomi Syariah dan Pariwisata
Pemkot Kediri resmikan Omah Halal, pusat konsultasi produk halal yang diharapkan menjadi ikon pengembangan ekonomi syariah dan daya tarik wisata baru di Kota Kediri.

Kota Kediri, Jawa Timur, resmi meluncurkan "Omah Halal," sebuah pusat konsultasi produk halal yang berlokasi di Kelurahan Ngronggo. Peresmian pada Minggu, 4 Mei 2025, oleh Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menandai langkah signifikan dalam pengembangan ekonomi syariah dan pariwisata Kota Kediri. Inisiatif ini merupakan kolaborasi antara Pemkot Kediri dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri, menjawab kebutuhan akan layanan sertifikasi dan konsultasi halal bagi pelaku UMKM lokal. Acara peresmian bertepatan dengan Festival Halal 2025, yang menampilkan produk-produk UMKM unggulan Kota Kediri.
"Omah Halal" diharapkan menjadi pusat layanan terpadu bagi UMKM yang ingin mendapatkan sertifikasi halal. Dengan adanya pusat konsultasi ini, diharapkan semakin banyak UMKM di Kota Kediri yang dapat mengembangkan produknya sesuai standar halal, meningkatkan daya saing, dan membuka peluang pasar yang lebih luas, baik domestik maupun internasional. Wali Kota Vinanda Prameswati menyampaikan apresiasi kepada IAIN Kediri atas dukungan dan kolaborasinya dalam mewujudkan program ini.
Festival Halal 2025 yang berlangsung bersamaan dengan peresmian "Omah Halal" juga menjadi bukti komitmen Pemkot Kediri dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah. Festival ini tidak hanya menampilkan produk kuliner halal, tetapi juga kriya dan wastra lokal, yang menunjukkan kekayaan budaya dan kreativitas masyarakat Kediri. Acara ini juga menjadi ajang promosi bagi UMKM Kota Kediri dan kesempatan bagi mereka untuk membangun jaringan bisnis yang lebih luas. Hal ini sejalan dengan visi misi Kota Kediri untuk meningkatkan sektor pariwisata, yang dikenal sebagai Kediri City Tourism.
"Omah Halal": Ikon Pengembangan Ekonomi Sistem Halal
Wali Kota Vinanda Prameswati mengungkapkan harapannya agar "Omah Halal" dapat menjadi model bagi kelurahan lain di Kota Kediri. Keberadaan "Omah Halal" di setiap kelurahan diharapkan mampu mempercepat proses sertifikasi halal bagi UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi syariah secara merata. Lebih lanjut, beliau juga berharap "Omah Halal" dapat menjadi daya tarik wisata baru bagi Kota Kediri, mendukung program Kediri City Tourism.
Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam, menyatakan kesiapan IAIN Kediri untuk mendukung penuh pengelolaan "Omah Halal." Halal Center IAIN Kediri akan memberikan pelayanan konsultasi dan pendampingan kepada masyarakat Kota Kediri yang membutuhkan informasi dan bantuan terkait sertifikasi halal. Layanan ini dapat diakses baik di Halal Center IAIN Kediri maupun langsung di "Omah Halal" yang berlokasi di Ngronggo Sport Art Center.
Festival Halal 2025 yang diselenggarakan selama dua hari, 3-4 Mei 2025, dari pukul 13.00 hingga 22.00 WIB, menyuguhkan berbagai kegiatan menarik. Selain pameran UMKM, festival ini juga dimeriahkan oleh hiburan dan pemutaran film. Sebanyak 15 pelaku UMKM Kota Kediri menerima sertifikat halal pada acara ini, sebuah pencapaian penting dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Kota Kediri.
UMKM yang berpartisipasi dalam Festival Halal 2025 merupakan UMKM unggulan dari Kecamatan Kota Kediri. Keikutsertaan mereka dalam festival ini diharapkan dapat meningkatkan visibilitas dan penjualan produk mereka. Festival ini juga menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan pelaku UMKM dalam mengembangkan ekonomi syariah di Kota Kediri.
Dampak Positif "Omah Halal" bagi UMKM dan Pariwisata Kediri
Pemkot Kediri berharap "Omah Halal" tidak hanya membantu UMKM mendapatkan sertifikasi halal, tetapi juga meningkatkan kualitas produk dan daya saing mereka di pasar. Dengan produk yang berkualitas dan bersertifikat halal, UMKM di Kota Kediri diharapkan dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan pendapatan. Hal ini sejalan dengan upaya Pemkot Kediri untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, "Omah Halal" juga diharapkan dapat menarik wisatawan untuk mengunjungi Kota Kediri. Dengan adanya pusat konsultasi halal dan festival halal, Kota Kediri dapat mempromosikan diri sebagai destinasi wisata yang ramah dan mendukung ekonomi syariah. Hal ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Keberadaan "Omah Halal" dan Festival Halal 2025 merupakan langkah strategis Pemkot Kediri dalam mengembangkan ekonomi syariah dan pariwisata. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan UMKM menjadi kunci keberhasilan program ini. Diharapkan, inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam mengembangkan ekonomi syariah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan "Omah Halal", Kota Kediri tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, tetapi juga pada aspek sosial dan budaya. Festival Halal 2025 yang menampilkan produk kriya dan wastra lokal menunjukkan komitmen Pemkot Kediri dalam melestarikan budaya lokal dan memberdayakan masyarakat. Inisiatif ini menunjukkan bahwa pengembangan ekonomi syariah dapat berjalan beriringan dengan pelestarian budaya dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.