Tingkatkan Hb Sebelum Donor Darah: Konsumsi Zat Besi dan Gizi Seimbang
Dokter spesialis patologi klinik menyarankan peningkatan asupan zat besi dan gizi seimbang untuk meningkatkan hemoglobin (Hb) sebelum donor darah, serta menjelaskan beberapa penyebab Hb rendah.
Jakarta, 25 Februari 2024 - Dokter spesialis patologi klinik RS Paru Rotinsulu, Frany Charisma, memberikan saran penting bagi calon pendonor darah dengan kadar hemoglobin (Hb) rendah. Dalam siaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes), beliau menekankan pentingnya meningkatkan asupan zat besi dan gizi seimbang untuk meningkatkan kadar Hb. Konsumsi suplemen seperti asam folat maltofer juga dapat menjadi pilihan tambahan. Saran ini muncul sebagai respons terhadap pertanyaan audiens yang ingin mendonorkan darah namun memiliki Hb rendah dan sering mengalami pusing serta darah rendah.
Menurut dr. Frany, penting untuk menelusuri penyebab Hb rendah terlebih dahulu. Karena donor darah membutuhkan kadar Hb yang lebih tinggi, peningkatan asupan nutrisi dan zat besi secara teratur sangat dianjurkan, setidaknya hingga gejala pusing berkurang sebelum melakukan donor darah. Hemoglobin sendiri merupakan protein penting dalam darah yang berfungsi mengikat dan mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh.
Beliau juga menyoroti pentingnya mengonsumsi makanan kaya zat besi, seperti daging merah. Asupan protein, karbohidrat, mineral, dan lemak yang cukup juga perlu diperhatikan untuk mendukung peningkatan Hb. Selain itu, dr. Frany menjelaskan beberapa penyebab Hb rendah, antara lain kurangnya asupan zat besi, penyakit autoimun, dan thalassemia.
Penyebab Hemoglobin Rendah
Lebih lanjut, dr. Frany menjelaskan bahwa thalassemia minor, misalnya, menyebabkan kelainan pada rantai penyusun Hb. Rantai alfa dan beta berperan penting dalam mengikat oksigen. Pada thalassemia, salah satu rantai tersebut tidak ada, sehingga digantikan oleh rantai lain yang kurang efektif dalam mengikat oksigen.
Sementara itu, kurangnya asupan zat besi sering terjadi pada remaja putri yang membatasi makanan karena takut gemuk. Kondisi ini diperparah dengan siklus menstruasi yang menyebabkan kehilangan darah. Kombinasi kurangnya asupan zat besi dan mikronutrien serta kehilangan darah meningkatkan risiko anemia pada remaja putri.
Pada penyakit autoimun, sel darah merah dapat dilapisi antibodi berlebihan dan dihancurkan oleh tubuh karena dianggap sebagai benda asing. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab Hb rendah dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Untuk meningkatkan kadar Hb, selain mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya zat besi, juga disarankan untuk mengonsumsi suplemen zat besi jika diperlukan. Namun, konsultasi dengan dokter tetap penting untuk menentukan jenis dan dosis suplemen yang tepat.
Tips Meningkatkan Hemoglobin
- Konsumsi makanan kaya zat besi, seperti daging merah, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
- Konsumsi makanan bergizi seimbang yang mencakup protein, karbohidrat, lemak sehat, vitamin, dan mineral.
- Hindari kebiasaan yang dapat menyebabkan kekurangan zat besi, seperti diet ketat yang membatasi asupan makanan.
- Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebab Hb rendah dan mendapatkan penanganan yang tepat.
- Pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen zat besi jika diperlukan, setelah berkonsultasi dengan dokter.
Dengan meningkatkan kadar Hb melalui pola makan sehat dan konsultasi dengan dokter, calon pendonor darah dapat memastikan kondisi tubuhnya prima dan aman untuk mendonorkan darahnya.