TNI AL Perkuat Keamanan Perairan Tangerang Pasca-Pembongkaran Pagar Laut
TNI Angkatan Laut meningkatkan patroli keamanan di perairan Tangerang setelah membongkar 30 kilometer pagar laut ilegal, guna mencegah kejadian serupa dan membantu nelayan.
Kabupaten Tangerang, 13 Februari 2025 - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) akan meningkatkan operasi keamanan di perairan utara Kabupaten Tangerang, Banten. Langkah ini diambil setelah berhasil membongkar pagar laut ilegal sepanjang 30 kilometer di wilayah tersebut.
Operasi Keamanan Ditingkatkan
Komandan Pasmar I, Brigjen TNI (Mar) Hermanto, menyatakan peningkatan patroli laut merupakan komitmen TNI AL dalam mencegah pembangunan ilegal serupa. "Khususnya kita dari TNI AL akan meningkatkan patroli-patroli yang dilakukan jajaran Lantamal, Lanal, dan sebagainya," tegasnya. Patroli akan dilakukan oleh Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut dan Pangkalan TNI AL setempat, berkolaborasi dengan instansi terkait dan nelayan.
Tujuan utama peningkatan keamanan laut ini adalah untuk menjamin kelancaran aktivitas nelayan. "Tentu upaya ini dilakukan sebagai membantu para nelayan agar ke depan mereka tidak kesulitan berlayar mencari ikan di laut," tambah Brigjen Hermanto. Operasi ini diharapkan menciptakan lingkungan maritim yang aman dan produktif bagi masyarakat pesisir.
Pembongkaran Pagar Laut Rampung
Brigjen Hermanto juga melaporkan bahwa operasi pembongkaran pagar laut sepanjang 30,16 kilometer telah hampir selesai. Hanya tersisa sekitar 1,36 kilometer di wilayah Tanjung Pasir dan Keronjo yang akan diselesaikan dalam waktu dekat. "Pada hari ini Insya Allah akan selesai, yang tinggal tersisa 1 kilometer. Ini tentu kami akan tuntaskan melihat dari cuaca saat ini cukup cerah," ujarnya. Pembongkaran dilakukan secara bertahap, dengan mempertimbangkan kondisi cuaca dan medan.
Tahapan Pembongkaran Pagar Laut
Proses pembongkaran yang dimulai sejak 18 Januari 2025, telah melalui beberapa tahap. Pada awalnya, tim berhasil membongkar 2,5 kilometer pagar laut. Kemudian, secara bertahap, pembongkaran terus berlanjut hingga mencapai 7,3 kilometer, 10,5 kilometer, 12,5 kilometer, 15,2 kilometer, dan 16,7 kilometer. Tim gabungan TNI, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan nelayan bekerja sama dalam operasi ini. Meskipun sempat terhambat cuaca buruk, operasi pembongkaran berhasil mencapai 23,5 kilometer pada 12 Februari 2025.
Tantangan cuaca buruk menjadi kendala utama dalam operasi pembongkaran. Namun, komitmen dan kerja keras tim gabungan berhasil mengatasi kendala tersebut dan menyelesaikan pekerjaan sesuai target. Keberhasilan ini menunjukkan sinergi yang kuat antara TNI AL, KKP, dan nelayan dalam menjaga keamanan dan kelestarian perairan Indonesia.
Kesimpulan
Peningkatan patroli keamanan di perairan Tangerang merupakan langkah strategis TNI AL untuk mencegah pembangunan ilegal di masa mendatang. Pembongkaran pagar laut yang telah rampung menunjukkan komitmen pemerintah dalam melindungi hak nelayan dan menjaga kelestarian lingkungan maritim. Kolaborasi antara TNI AL, KKP, dan nelayan menjadi kunci keberhasilan operasi ini dan diharapkan dapat menjadi model kerjasama dalam menjaga keamanan perairan Indonesia.