TNI AU Tanam Rumput Pakchong dan Odot di Tasikmalaya, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
TNI AU membangun lahan penghasil pakan ternak di Tasikmalaya, Jawa Barat, guna mendukung ketahanan pangan nasional dengan menanam rumput pakchong dan odot serta melibatkan petani lokal.
TNI Angkatan Udara (AU) berkontribusi dalam program ketahanan pangan nasional dengan membangun lahan penghasil pakan ternak di Tasikmalaya, Jawa Barat. Inisiatif ini dijalankan oleh Lanud Wiriadinata, melibatkan petani lokal, dan fokus pada penanaman rumput pakchong dan rumput odot. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas ternak dan ketersediaan bahan pangan berkualitas bagi masyarakat.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsma TNI Ardi Syahri, menjelaskan bahwa pembangunan lahan pakan mandiri ini merupakan salah satu upaya TNI AU dalam penguatan ketahanan pangan. Pemilihan rumput pakchong dan odot didasarkan pada nilai ekonomi tinggi rumput tersebut sebagai pakan ternak. Hal ini dinilai sangat relevan mengingat banyaknya peternak di Tasikmalaya dengan hewan ternak berkualitas.
Program ini juga mendapat dukungan penuh dari Komandan Lanud Wiriadinata, Letkol Pnb Taufik Agus Hidayat. Ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas ternak untuk menjamin ketersediaan bahan pangan yang berkualitas dan layak konsumsi bagi masyarakat. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan di tingkat lokal dan nasional.
Penguatan Ketahanan Pangan melalui Budidaya Rumput Pakchong dan Odot
Langkah TNI AU membangun lahan pakan ternak di Tasikmalaya mendapat apresiasi karena dinilai tepat sasaran. Wilayah Tasikmalaya dikenal sebagai daerah dengan populasi peternak yang cukup besar. Dengan menyediakan pakan ternak berkualitas, diharapkan produktivitas peternakan di daerah tersebut dapat meningkat.
Proses penanaman rumput pakchong dan odot dilakukan dengan melibatkan petani lokal. Keterlibatan petani ini tidak hanya sebagai tenaga kerja, tetapi juga sebagai bagian dari transfer pengetahuan dan teknologi budidaya yang tepat. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan program dan pemberdayaan masyarakat setempat.
Selain itu, TNI AU juga memberikan pendampingan teknis kepada para petani. Pendampingan ini mencakup seluruh tahapan budidaya, mulai dari penanaman hingga pemanfaatan rumput sebagai pakan ternak. Tujuannya adalah untuk memastikan metode budidaya yang optimal dan hasil panen yang maksimal.
Kolaborasi TNI AU dan Petani Lokal untuk Ketahanan Pangan
Kolaborasi antara TNI AU dan petani lokal dalam program ini menjadi kunci keberhasilannya. TNI AU menyediakan lahan dan dukungan teknis, sementara petani lokal memberikan keahlian dan pengalaman mereka dalam bercocok tanam. Sinergi ini menunjukkan komitmen bersama dalam mewujudkan ketahanan pangan.
Dengan melibatkan petani lokal, program ini tidak hanya menghasilkan lahan pakan ternak yang produktif, tetapi juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar. Petani mendapatkan penghasilan tambahan, dan sekaligus mendapatkan pelatihan dan pengetahuan baru dalam budidaya rumput pakan ternak.
Program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan. Model kolaborasi antara TNI dan masyarakat ini dapat direplikasi untuk mendukung program ketahanan pangan di berbagai wilayah di Indonesia.
Harapannya, dengan berbagai upaya yang dilakukan, program ini dapat memberikan kontribusi nyata terhadap program ketahanan pangan nasional. Langkah ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian dan peternakan.
"Kami ingin memastikan bahwa ketahanan pangan, terutama di sektor peternakan, dapat terwujud secara optimal," tegas Komandan Lanud Wiriadinata, Letkol Pnb Taufik Agus Hidayat. Hal ini menunjukkan komitmen TNI AU dalam mendukung program ketahanan pangan pemerintah.
Dengan adanya program ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas ternak di Tasikmalaya dan pada akhirnya meningkatkan ketersediaan bahan pangan yang berkualitas bagi masyarakat. Program ini juga menunjukkan sinergi yang baik antara TNI AU dan masyarakat dalam upaya membangun ketahanan pangan nasional.