TNI Bangun Infrastruktur di Kampung Bring, Papua: TMMD Ke-124 Percepat Pembangunan Kawasan Terpencil
Kodim 1701/Jayapura dan Pemkab Jayapura selenggarakan TMMD ke-124 di Kampung Bring, Papua, membangun infrastruktur dasar seperti gereja, RTLH, dan fasilitas kesehatan untuk percepatan pembangunan kawasan terpencil.
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 tengah berlangsung di Kampung Bring, Distrik Kemtuk Gresi, Kabupaten Jayapura, Papua. Program ini merupakan kolaborasi antara Kodim 1701/Jayapura dan Pemerintah Kabupaten Jayapura untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dasar di kawasan terpencil tersebut. Kegiatan ini dimulai dua minggu lalu dan ditargetkan selesai dalam waktu 30 hari. Pembangunan difokuskan pada peningkatan aksesibilitas dan kualitas hidup masyarakat Kampung Bring.
Komandan Kodim (Dandim) 1701/Jayapura, Kolonel Infanteri Hendry Widodo, menjelaskan bahwa program TMMD ini meliputi rehabilitasi dua unit gereja, dua rumah tidak layak huni (RTLH), puskesmas pembantu (Pustu), pembangunan MCK, pipanisasi air bersih, dan pembangunan sumur bor. "Tujuan TMMD tetap sama, yakni menjadikan kampung-kampung yang terisolasi menjadi setara dengan kampung lainnya. Di Kampung Bring kita sudah mulai bekerja dua minggu lalu untuk mengejar target waktu 30 hari," kata Kolonel Hendry Widodo di Sentani, Selasa (6/5).
Total 150 personel terlibat dalam program ini, terdiri dari anggota TNI, Polri, dan masyarakat setempat. Selain itu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga turut berpartisipasi dengan memberikan penyuluhan dan dukungan teknis di bidang pertanian, kesehatan, dan peternakan. Program ini mendapat dukungan dana sebesar Rp2 miliar dari Pemerintah Kabupaten Jayapura. Meskipun tantangan terbesar adalah cuaca, dukungan penuh dari masyarakat setempat menjadi angin segar bagi keberlangsungan proyek ini. "Tahun ini kami mendapat dukungan dana dari Pemerintah Kabupaten Jayapura sebesar Rp2 miliar, semoga semua bisa berjalan lancar, karena tantangan terbesar kami yakni cuaca, meskipun demikian tetapi masyarakat sangat mendukung," ujar Dandim.
Infrastruktur yang Dibangun di Kampung Bring
Program TMMD ke-124 di Kampung Bring fokus pada pembangunan infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat. Rehabilitasi dua unit gereja bertujuan untuk meningkatkan kualitas tempat ibadah dan memberikan kenyamanan bagi umat beragama. Pembangunan dua RTLH akan memberikan tempat tinggal yang layak bagi warga yang membutuhkan. Pustuk yang direhabilitasi akan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dasar.
Pembangunan MCK dan pipanisasi air bersih sangat penting untuk meningkatkan sanitasi dan kesehatan lingkungan. Sementara itu, pembangunan sumur bor akan menyediakan sumber air bersih yang berkelanjutan bagi masyarakat. Semua proyek ini dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kampung Bring secara signifikan.
Selain pembangunan fisik, TMMD juga memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat. Hal ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola sumber daya yang ada. Dengan demikian, dampak positif dari program TMMD ini akan lebih berkelanjutan.
Sinergitas Pemerintah, TNI, dan Masyarakat
Wakil Bupati Jayapura, Haris R. Yocku, menekankan pentingnya sinergitas antara pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat dalam menyukseskan program TMMD. "Kegiatan ini bagian dari percepatan pembangunan, semua pihak harus terbuka mata dan hati, kita tidak bisa membangun kampung sendiri-sendiri, TMMD merupakan bukti bahwa TNI selalu hadir bersama rakyat," katanya.
Yocku mengajak seluruh elemen masyarakat di Kampung Bring, termasuk tokoh adat, agama, pemuda, dan perempuan, untuk berperan aktif dalam menjaga dan melanjutkan hasil pembangunan yang telah dicapai. Pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung penuh program ini hingga selesai. "Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi, ini kesempatan emas untuk bersama-sama membangun kampung kita, pemerintah siap mendukung sampai kegiatan ini selesai dengan baik," ujarnya.
Program TMMD di Kampung Bring ini merupakan contoh nyata dari sinergi yang kuat antara pemerintah, TNI, dan masyarakat dalam membangun daerah terpencil. Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan pembangunan di Kampung Bring dapat terus berlanjut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Keberhasilan program ini tidak hanya dilihat dari terbangunnya infrastruktur fisik, tetapi juga dari meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerahnya. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan yang berkelanjutan hanya dapat terwujud dengan kerja sama dan komitmen dari semua pihak yang terlibat.