TNI Bantu Buka Akses Jalan di Desa Terisolasi OKI, Sumatera Selatan
Prajurit TNI membantu warga Desa Catur Tunggal, OKI, Sumatera Selatan membangun akses jalan sepanjang 5 kilometer, menghubungkan desa terisolasi dan meningkatkan perekonomian warga.
Warga Desa Catur Tunggal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel) kini bisa bernapas lega. Setelah sekian lama terisolasi, akses jalan menuju desa mereka kini telah terbuka berkat bantuan prajurit TNI. Jalan sepanjang lima kilometer dengan lebar delapan meter dibangun, mengubah jalan setapak yang sebelumnya hanya bisa dilewati kendaraan roda dua menjadi jalan yang dapat dilalui kendaraan roda empat.
Jalan Baru, Harapan Baru Warga Desa Catur Tunggal
Pembangunan jalan ini merupakan hasil Karya Bakti TNI yang diselenggarakan pada tahun 2025. Sekretaris Desa Catur Tunggal, Mulyono, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kodim OKI, Korem 044/Garuda Dempo, dan Kodam II/Sriwijaya atas bantuan yang telah diberikan. "Saya atas nama warga mengucapkan terima kasih," ungkap Mulyono dalam keterangannya di Mesuji, Senin.
Jalan baru ini memberikan dampak signifikan bagi warga Desa Catur Tunggal. Aktivitas warga menjadi lebih mudah, terutama dalam memasarkan hasil pertanian dan perkebunan. Sebelumnya, warga hanya bisa mengandalkan jalan setapak dan kendaraan roda dua untuk bepergian. Kini, mobil minibus dan truk pun dapat melewati jalan tersebut.
Keterisolasian Desa Catur Tunggal selama ini menjadi kendala utama bagi kemajuan ekonomi warga. Sulitnya akses transportasi membuat pemasaran hasil pertanian dan perkebunan menjadi terbatas. Dengan adanya jalan baru ini, diharapkan perekonomian warga dapat meningkat pesat.
Meningkatkan Akses dan Perekonomian Desa
Mulyono menambahkan bahwa pembangunan jalan ini telah membuka peluang baru bagi pengembangan potensi desa. "Pembukaan jalan setapak dengan dibangun jalan yang cukup lebar oleh prajurit TNI bersama warga desa, memberikan semangat dan peluang baru bagi warga desa untuk mengembangkan potensi pertanian, perkebunan, dan desa wisata, serta meningkatkan perekonomian," jelasnya.
Selain itu, akses menuju Desa Sukatani dan Binatani kini juga menjadi lebih mudah. Hal ini akan memperkuat konektivitas antar desa dan mempermudah interaksi sosial ekonomi warga.
Keberhasilan pembangunan jalan ini tidak hanya berdampak pada peningkatan ekonomi, tetapi juga pada aspek sosial. Keterhubungan yang lebih baik akan mempermudah akses pendidikan, kesehatan, dan layanan publik lainnya bagi warga Desa Catur Tunggal.
Harapan Pembangunan Jembatan
Meskipun pembangunan jalan telah selesai, warga Desa Catur Tunggal masih memiliki harapan lain. Mereka berharap agar pemerintah daerah dan TNI dapat mendukung pembangunan jembatan di Blok G. Jembatan ini sangat dibutuhkan untuk semakin membuka akses antar desa di Kecamatan Mesuji, OKI.
"Semoga jembatan yang sudah sejak lama dinantikan warga desa segera terealisasi sehingga akses antar-desa di wilayah Kecamatan Meduji, OKI semakin terbuka luas," harap Sekdes Mulyono. Keberadaan jembatan ini akan melengkapi infrastruktur jalan yang telah dibangun dan semakin meningkatkan konektivitas di wilayah tersebut.
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)
Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syahputra Siregar menjelaskan bahwa pembangunan dan pembukaan daerah terisolasi seperti ini merupakan bagian dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Dalam setahun terakhir, TMMD telah melaksanakan berbagai pembangunan di lima provinsi wilayah Kodam II/Swj, meliputi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, dan Bangka Belitung.
Program TMMD ini menunjukkan komitmen TNI dalam membantu masyarakat, khususnya di daerah terpencil dan terisolasi. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.
Program TMMD tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat. TNI bekerja sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk memastikan keberlanjutan pembangunan dan pengembangan daerah.