TNI Bedah 31 Rumah Warga Miskin di Bengkayang-Singkawang: Solidaritas dan Kepedulian di Tengah Masyarakat
Serda Dirus, Babinsa Koramil 05 Samalantan, telah berhasil membedah 31 rumah warga miskin di Bengkayang-Singkawang, Kalimantan Barat, berkat kerja sama dengan pemerintah dan masyarakat.
Serda Dirus, seorang Babinsa anggota TNI Koramil 05 Samalantan Kodim 1209 Bengkayang, Kalimantan Barat, telah menunjukkan kepedulian sosial yang luar biasa. Ia berhasil membedah sebanyak 31 rumah warga miskin dan kurang mampu di wilayah Bengkayang-Singkawang. Aksi ini dilakukan secara bertahap, dengan melibatkan berbagai pihak dan sumber dana, menunjukkan kolaborasi yang efektif antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat.
Rumah-rumah yang dibedah memiliki ukuran dan kondisi yang bervariasi, sehingga biaya pembangunannya pun berbeda-beda. Salah satu rumah yang baru saja dibedah adalah milik Ibu Leviana, berukuran 4x6 meter, yang terletak di Jalan Raya Singkawang-Bengkayang, Kelurahan Nyarumkop, Kecamatan Singkawang Timur. Proses pembangunan ini melibatkan dana dari berbagai sumber, termasuk pemerintah daerah, masyarakat sekitar, dan donatur lainnya yang tergerak hatinya untuk membantu.
Keberhasilan program bedah rumah ini membuktikan bahwa kepedulian sosial dapat menciptakan perubahan nyata bagi masyarakat kurang mampu. Serda Dirus, dengan inisiatif dan dedikasinya, telah menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara TNI dan masyarakat dapat mengatasi permasalahan sosial yang ada di tengah masyarakat.
Solidaritas TNI dan Masyarakat dalam Aksi Bedah Rumah
Proses pengumpulan dana untuk program bedah rumah ini dilakukan secara kolaboratif. Serda Dirus aktif berkoordinasi dengan pemerintah setempat, termasuk kepala desa dan tokoh masyarakat. Partisipasi masyarakat sangat penting dalam keberhasilan program ini. Mereka tidak hanya memberikan donasi, tetapi juga turut serta dalam proses pembangunan.
Biaya pembangunan rumah bervariasi tergantung ukurannya. Untuk rumah berukuran 4x6 meter, biaya yang dibutuhkan sekitar Rp25-30 juta, sedangkan untuk rumah berukuran 5x6 meter, biayanya sekitar Rp35 juta. Meskipun dana belum selalu terkumpul sepenuhnya, pembangunan tetap berjalan sambil terus mencari dana tambahan. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dari semua pihak yang terlibat.
Para tukang yang dilibatkan dalam proyek ini dibayar, namun dengan besaran yang disesuaikan dengan sifat sosial kegiatan ini. Hal ini menunjukkan adanya rasa saling menghargai dan kerja sama yang baik antara semua pihak yang terlibat dalam program bedah rumah tersebut.
Apresiasi Pemerintah dan Dukungan Masyarakat
Camat Singkawang Timur, Eribertus Gerry, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Serda Dirus atas dedikasinya. Ia menyebut aksi ini sebagai bukti nyata solidaritas dan kepedulian TNI terhadap warga kurang mampu. Lebih lanjut, Eribertus Gerry menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama yang baik antara pemerintah, TNI, dan masyarakat, khususnya komunitas keagamaan Katolik yang turut berpartisipasi aktif dalam penggalangan dana.
Partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ini menunjukkan dukungan nyata terhadap program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya kegiatan bedah rumah ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar, khususnya di Kelurahan Nyarumkop, Kecamatan Singkawang Timur.
Camat Eribertus Gerry berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan dan menjadi ladang amal bagi semua pihak yang terlibat. Hal ini menunjukkan bahwa program bedah rumah ini tidak hanya memberikan manfaat secara fisik, tetapi juga memiliki nilai sosial dan kemanusiaan yang tinggi.
Program bedah rumah ini menjadi bukti nyata bagaimana sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat dapat menciptakan perubahan positif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi pihak lain untuk turut serta dalam membantu sesama yang membutuhkan.