TNI Dampingi Petani Garam Majene Tingkatkan Produksi
Kodim 1401/Majene membantu warga pesisir Barane, Majene, Sulawesi Barat mengembangkan usaha garam dengan pendampingan dan pelatihan untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani.
Petani garam di pesisir Barane, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, kini mendapat dukungan penuh dari jajaran Kodim 1401/Majene. Pendampingan intensif diberikan untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan para petani garam di wilayah tersebut. Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas garam yang dihasilkan.
Letkol Czi I Made Bagus Asmara Putra, ST, MIP, Dandim 1401/Majene, menjelaskan bahwa program pendampingan ini merupakan wujud nyata dukungan TNI terhadap peningkatan perekonomian masyarakat. Para Babinsa ditugaskan langsung mendampingi petani garam, mulai dari proses penanaman hingga panen. Hal ini memastikan agar garam yang dihasilkan memiliki kualitas terbaik.
"Personel TNI membantu mengidentifikasi masalah, memberikan masukan, dukungan, dan solusi tepat," ujar Dandim. Pendampingan tersebut meliputi aspek teknis budidaya garam, pengelolaan pasca panen, hingga strategi pemasaran. Tujuannya jelas: meningkatkan produktivitas dan daya saing garam produksi lokal.
Selain pendampingan lapangan, Kodim Majene juga memberikan pelatihan teknis kepada para petani garam. Pelatihan ini mencakup berbagai metode budidaya modern, penggunaan teknologi tepat guna, dan pengelolaan usaha yang baik. Harapannya, pelatihan ini akan meningkatkan skill dan pengetahuan petani garam dalam mengelola usahanya secara lebih efektif dan efisien.
Salah satu fokus pelatihan adalah peningkatan kualitas garam. Petani diajarkan cara meminimalisir kadar kotoran, menjaga kebersihan, dan menerapkan teknik pengolahan yang tepat. Dengan garam berkualitas, diharapkan harga jual garam dapat lebih tinggi dan meningkatkan pendapatan petani.
Respon positif datang dari masyarakat. Mereka menyambut baik kehadiran TNI yang memberikan bantuan baik moril maupun teknis. Keberhasilan program ini diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup petani garam dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah. Masyarakat berharap program pendampingan ini dapat berkelanjutan.
Target produksi garam di pesisir Barane ditargetkan mencapai 60 ton per tahun. Dengan pendampingan intensif dari Kodim 1401/Majene, target tersebut diyakini dapat tercapai bahkan melampaui harapan. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memberdayakan masyarakat melalui kemitraan TNI dan masyarakat.