Tragedi di Bantul: Bocah 8 Tahun Ditemukan Tewas Terseret Arus Selokan
Tim SAR gabungan menemukan Atharva Dimar Sena (8) meninggal dunia setelah terseret arus selokan di Singosaren, Bantul, Yogyakarta, usai kejadian pada Senin sore.
Tragedi menimpa Atharva Dimar Sena (8), seorang anak laki-laki warga Dusun Sarirejo, Singosaren, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Ia ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus selokan di wilayah tersebut pada Selasa (6/5) pukul 11.30 WIB. Kejadian bermula pada Senin (5/5) sore sekitar pukul 16.00 WIB saat Atharva bermain air bersama dua temannya di tengah hujan deras. Saat sandal Atharva lepas dan ia berusaha mengambilnya, ia terpeleset dan jatuh ke dalam selokan. Dua temannya berhasil menyelamatkan diri, namun Atharva terseret arus yang deras.
Tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian intensif setelah menerima laporan kejadian tersebut. Pencarian dilakukan dengan berbagai upaya dan melibatkan banyak personel dari berbagai instansi. Jarak penemuan jenazah dari lokasi kejadian kurang lebih 1,1 kilometer. Jenazah ditemukan terapung di permukaan air, sekitar 24 jam setelah kejadian.
"Pada Selasa (6/5) pukul 11.30 WIB Tim SAR gabungan menemukan jenazah korban atas nama Atharva Dimar Sena (8)," kata Kasi Operasi Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Yogyakarta Arief Sugiyarto dalam keterangan di Bantul, Selasa. Setelah ditemukan, jenazah langsung dievakuasi dan diidentifikasi oleh pihak Inafis Polres Bantul sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Pencarian Intensif Tim SAR Gabungan
Operasi pencarian melibatkan kurang lebih 100 personel dari berbagai unsur. Tim dibagi menjadi lima unit Search and Rescue Unit (SRU) untuk memaksimalkan pencarian. SRU satu melakukan penyisiran darat dari lokasi kejadian menuju pertemuan sungai Gajahwong hingga wilayah Grojogan sejauh dua kilometer. SRU dua melakukan penyisiran dengan teknik body rafting hingga Grojogan.
SRU tiga menggunakan Light Craft Rescue (LCR) di daerah atas Grojogan. SRU empat menggunakan drone untuk pencarian udara, termasuk drone kapal di bawah jembatan Gedangmas. Sementara itu, SRU lima menerjunkan tim penyelam dari Angkatan Laut. Berbagai upaya ini menunjukkan keseriusan dan kerja sama tim SAR dalam menemukan korban.
"Tim SAR gabungan yang bergabung dalam proses pencarian hari ini berjumlah kurang lebih 100 personel, yang terdiri dari semua unsur," tambah Arief Sugiyarto. Dengan ditemukannya jenazah Atharva, Operasi SAR dinyatakan ditutup dan seluruh personel kembali ke kesatuannya masing-masing.
Kronologi Kejadian dan Penanganan
Insiden ini menjadi pengingat akan bahaya bermain di sekitar aliran air, terutama saat hujan deras. Arus air yang deras dapat sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan yang tidak diinginkan. Kecepatan arus selokan yang cukup deras membuat korban tidak dapat menyelamatkan diri.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak, terutama saat bermain di area yang berpotensi bahaya. Kecepatan respon Tim SAR juga patut diapresiasi, meskipun upaya pencarian intensif telah dilakukan, namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
Setelah ditemukan, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi duka cita ini. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya keselamatan dan kewaspadaan.
Berikut beberapa poin penting terkait kronologi kejadian dan penanganan kasus ini:
- Korban bermain air bersama dua temannya saat hujan deras.
- Sandal korban lepas dan saat mengambilnya, korban terpeleset dan jatuh ke selokan.
- Dua teman korban berhasil menyelamatkan diri.
- Tim SAR gabungan melakukan pencarian intensif selama dua hari.
- Jenazah korban ditemukan terapung di permukaan air, sekitar 1,1 kilometer dari lokasi kejadian.
- Operasi SAR dinyatakan ditutup setelah jenazah korban ditemukan.
Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk selalu waspada dan berhati-hati, terutama saat berada di dekat aliran air, khususnya saat musim hujan.