UI Perguruan Tinggi di Indonesia dengan Subject Terbanyak Versi QS WUR 2025

Universitas Indonesia (UI) berhasil meraih prestasi membanggakan dengan menempati posisi teratas sebagai perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki jumlah subjek terbanyak dalam QS World University Rankings (WUR) by Subject 2025.

Universitas Indonesia (UI) berhasil mencetak sejarah baru dalam dunia pendidikan tinggi Indonesia. Pada rilis Top 500 QS WUR by Subjects 2025, UI dinobatkan sebagai perguruan tinggi di Indonesia dengan jumlah subjek terbanyak yang masuk dalam 500 besar dunia, yaitu sebanyak 27 subjek. Prestasi ini diraih berkat kerja keras seluruh sivitas akademika UI dan menjadi bukti nyata komitmen UI dalam meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Capaian ini merupakan salah satu indikator keberhasilan UI dalam mencapai Sasaran Strategisnya. Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, menjelaskan bahwa salah satu strategi kunci yang diterapkan adalah peningkatan daya saing global (global competitiveness). Strategi ini tidak hanya berfokus pada peringkat universitas, tetapi juga pada dampak nyata yang dihasilkan dari prestasi tersebut, baik bagi institusi, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, maupun alumni.

"Ranking UI selalu yang terbaik di Indonesia, artinya UI unggul. Namun, kita juga harus melihat bagaimana impact-nya? Inilah harapan kami lima tahun ke depan, selain rankingnya terbaik, dampak dari ranking tersebut juga luas," ujar Prof. Heri. Beliau menekankan pentingnya daya saing global pada semua level, mulai dari institusi hingga individu, untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Prestasi UI dalam QS WUR by Subjects 2025 menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Keberhasilan UI dalam menempatkan 27 subjeknya di peringkat 500 besar dunia merupakan bukti nyata dari kerja keras dan dedikasi seluruh sivitas akademika. Hal ini juga menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi untuk bersaing dengan universitas-universitas ternama di dunia.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Brian Yuliarto, turut memberikan apresiasi atas pencapaian ini. Beliau menekankan bahwa peringkat tersebut bukan sekadar angka, melainkan cerminan dari kerja keras dan komitmen seluruh sivitas akademika dalam membangun ekosistem pendidikan dan penelitian yang berkualitas, inovatif, dan berdaya saing global. "Ranking ini bukan semata-mata angka atau bukan semata-mata urutan, tetapi ini adalah cerminan dari kerja keras dan komitmen seluruh mahasiswa, dosen, peneliti, dan tenaga kependidikan yang telah bekerja keras membangun ekosistem dan atmosfer pendidikan dan penelitian yang berkualitas, inovatif, dan berdaya saing secara global," ujarnya.

Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari strategi global competitiveness yang diterapkan UI. Strategi ini mencakup peningkatan daya saing institusi, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan alumni di tingkat global. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak yang luas bagi perkembangan Indonesia, khususnya dalam bidang ekonomi.

Universitas Indonesia menerapkan strategi global competitiveness yang komprehensif. Strategi ini meliputi beberapa aspek penting, antara lain:

• Peningkatan daya saing institusi: UI berkomitmen untuk bersaing dengan universitas-universitas terbaik di dunia.
• Peningkatan kompetensi dosen: UI memastikan para dosen memiliki kepakaran dan kompetensi yang diakui secara internasional.
• Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan: UI memastikan tenaga kependidikan memiliki kompetensi yang setara dengan universitas-universitas luar negeri.
• Peningkatan prestasi mahasiswa dan alumni: UI mendorong mahasiswa dan alumni untuk berprestasi di tingkat global dan mampu bersaing di pasar kerja internasional.

Dengan strategi ini, UI berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Pencapaian UI dalam QS WUR by Subjects 2025 merupakan bukti nyata komitmen dan kerja keras seluruh sivitas akademika. Prestasi ini diharapkan dapat memotivasi perguruan tinggi lain di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian, sehingga Indonesia dapat semakin berperan di kancah global.