UIN Jambi Tawarkan Kuliah Gratis untuk Anak Suku Anak Dalam

UIN Jambi membuka peluang kuliah gratis bagi anak-anak Suku Anak Dalam (SAD) melalui berbagai skema beasiswa dan kerja sama dengan Pundi Sumatera, membuka akses pendidikan tinggi bagi komunitas adat tersebut.

Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi memberikan kesempatan berharga bagi anak-anak Suku Anak Dalam (SAD) untuk mengenyam pendidikan tinggi secara gratis. Program ini diumumkan pada Senin, 3 Juli 2023, di Jambi, memberikan harapan baru bagi generasi muda SAD untuk meraih cita-cita mereka. Inisiatif ini merupakan kolaborasi antara UIN Jambi dan organisasi nirlaba Pundi Sumatera, yang bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan bagi komunitas adat tersebut.

Rektor UIN STS Jambi, Prof. Kaspul Anwar, secara langsung menyampaikan komitmen universitas untuk memfasilitasi pendidikan anak-anak SAD. Beliau memastikan bahwa berbagai skema beasiswa akan tersedia untuk menjamin pendidikan gratis bagi mereka, baik di jenjang Strata 1 (S1) maupun Strata 2 (S2). Hal ini merupakan upaya nyata untuk mewujudkan kesetaraan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk komunitas adat yang selama ini mungkin menghadapi berbagai kendala.

Kerja sama dengan Pundi Sumatera semakin memperkuat komitmen UIN Jambi dalam mendukung pendidikan anak-anak SAD. Selain beasiswa, kerja sama ini juga membuka peluang bagi mahasiswa UIN Jambi untuk terlibat dalam kegiatan Pundi Sumatera, seperti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri. Hal ini akan memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa sekaligus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat SAD.

UIN Jambi membuka pintu bagi anak-anak SAD untuk kuliah gratis di berbagai program studi. Rektor menekankan komitmen universitas untuk memberikan akses pendidikan yang setara tanpa memandang latar belakang. Skema beasiswa yang akan diterapkan akan meringankan beban biaya kuliah bagi para mahasiswa SAD. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi di kalangan masyarakat SAD.

Tidak hanya S1, UIN Jambi juga membuka peluang bagi anak-anak SAD untuk melanjutkan studi ke jenjang S2. Universitas berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh, termasuk pembiayaan, agar mereka dapat mencapai potensi akademis mereka secara maksimal. Langkah ini merupakan bentuk nyata dari komitmen UIN Jambi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, khususnya dari komunitas adat.

Kerja sama dengan Pundi Sumatera merupakan langkah strategis untuk memastikan keberhasilan program ini. Pundi Sumatera memiliki pengalaman dan jaringan yang luas dalam bekerja dengan komunitas adat, sehingga dapat membantu dalam proses rekrutmen dan pendampingan mahasiswa SAD. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang positif dan berkelanjutan.

Pundi Sumatera, sebagai organisasi nirlaba, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif UIN Jambi. CEO Pundi Sumatera, Dewi Widia Yuniarti, menyatakan kesiapan pihaknya untuk memfasilitasi anak-anak SAD yang kuliah di UIN Jambi. Dukungan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari proses pendaftaran hingga pendampingan selama masa perkuliahan.

Mahasiswa UIN Jambi juga akan berperan aktif dalam program ini melalui program KKN Mandiri. Mereka akan mendapatkan kesempatan untuk belajar dan mengabdi di wilayah kerja Pundi Sumatera, memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat SAD. Pengalaman ini akan memperkaya pengetahuan dan wawasan mahasiswa, sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat yang dilayani.

Selain itu, UIN Jambi juga memiliki banyak peneliti yang dapat dilibatkan dalam berbagai kegiatan Pundi Sumatera. Kolaborasi penelitian ini akan menghasilkan pengetahuan dan inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan masyarakat SAD. Hal ini menunjukkan komitmen UIN Jambi untuk tidak hanya memberikan akses pendidikan, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat SAD.

Program kuliah gratis untuk anak-anak SAD ini merupakan langkah penting dalam upaya pemerataan akses pendidikan di Indonesia. Komitmen UIN Jambi dan Pundi Sumatera patut diapresiasi dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi dan organisasi lain untuk turut serta dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi komunitas adat di Indonesia. Semoga program ini dapat melahirkan generasi muda SAD yang terdidik dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.