UIN Surakarta Raih Juara 2 Galeri Investasi BEI Teraktif 2025
UIN Raden Mas Said Surakarta meraih prestasi membanggakan sebagai juara 2 Galeri Investasi BEI Teraktif 2025, berkat edukasi pasar modal yang aktif dan melahirkan ratusan investor baru.
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta berhasil meraih prestasi membanggakan dalam ajang Penghargaan Galeri Investasi (GI) BEI 2025. UIN Surakarta dinobatkan sebagai juara 2 kategori Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Teraktif berdasarkan Aktivitas Edukasi dan Pemerataan Informasi. Prestasi ini diraih berkat kerja keras dan dedikasi tim dalam mengedukasi masyarakat luas mengenai investasi pasar modal, khususnya di wilayah Jawa Tengah.
Pencapaian UIN Surakarta ini diumumkan pada Selasa, 4 Maret 2025, di Solo, Jawa Tengah. Kepala Kantor Perwakilan BEI Jawa Tengah 2, M Wira Adibrata, menjelaskan bahwa UIN Raden Mas Said telah menyelenggarakan ratusan kegiatan edukasi sepanjang tahun 2024. Kegiatan-kegiatan tersebut terbukti efektif dalam menyebarkan informasi dan pemahaman tentang investasi pasar modal kepada masyarakat.
Lebih dari sekadar edukasi, UIN Surakarta juga berhasil mencetak lebih dari 900 investor baru melalui program Sekolah Pasar Modal Syariah. Hal ini menunjukkan dampak signifikan dari program edukasi yang dijalankan oleh universitas tersebut dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Keberhasilan ini juga turut berkontribusi pada peningkatan jumlah investor pasar modal di Indonesia secara nasional.
Edukasi Pasar Modal yang Komprehensif
UIN Surakarta tidak hanya fokus pada kegiatan edukasi di kampus. Galeri Investasi UNIBA juga aktif melakukan konversi materi edukasi ke dalam mata kuliah, kuliah kerja nyata (KKN), dan pengabdian masyarakat. Strategi ini memastikan jangkauan edukasi yang lebih luas dan berdampak pada berbagai kalangan masyarakat.
M Wira Adibrata menambahkan bahwa keberhasilan UIN Surakarta mewakili galeri investasi di wilayah Jawa Tengah 2 ke tingkat nasional menjadi motivasi bagi galeri investasi lain di wilayah tersebut. Hal ini menunjukkan pentingnya peran institusi pendidikan dalam pengembangan pasar modal Indonesia.
Prestasi UIN Surakarta juga mendapat apresiasi dari Direktur Utama BEI, Iman Rachman. Beliau mengatakan bahwa berbagai program edukasi yang dijalankan oleh GI BEI tidak hanya meningkatkan jumlah investor, tetapi juga berkontribusi signifikan dalam pemerataan informasi pasar modal di seluruh Indonesia.
Dukungan Penuh dari Regulator
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi, turut memberikan apresiasi atas peran Galeri Investasi BEI, termasuk UIN Surakarta, dalam meningkatkan literasi keuangan dan akses informasi pasar modal bagi masyarakat luas. OJK berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekosistem pasar modal melalui berbagai kebijakan dan program kerja yang transparan dan akuntabel.
Inarno Djajadi menekankan pentingnya kolaborasi antara regulator, pelaku pasar, dan institusi pendidikan dalam menciptakan ekosistem pasar modal yang inklusif dan berkelanjutan. Keberhasilan UIN Surakarta menjadi bukti nyata dari kolaborasi yang efektif tersebut.
Per 24 Februari 2025, jumlah single investor identification (SID) di Indonesia telah mencapai 15.464.011. Capaian ini merupakan hasil dari berbagai kegiatan edukasi, sosialisasi, dan pengenalan produk pasar modal yang dilakukan oleh BEI dan berbagai mitra kerjanya, termasuk UIN Surakarta. Prestasi UIN Surakarta ini diharapkan dapat menginspirasi institusi pendidikan lain untuk turut berperan aktif dalam pengembangan pasar modal Indonesia.
Keberhasilan UIN Surakarta dalam meraih juara 2 kategori Galeri Investasi BEI Teraktif 2025 menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Melalui program edukasi yang inovatif dan komprehensif, UIN Surakarta telah berhasil mencetak ratusan investor baru dan berkontribusi pada pertumbuhan pasar modal Indonesia. Hal ini menunjukkan pentingnya peran institusi pendidikan dalam pengembangan pasar modal yang berkelanjutan dan inklusif.