UMKM: Kunci Kemandirian Ekonomi Masyarakat Keerom, Papua
Pemkab Keerom, Papua, menjadikan UMKM sebagai prioritas utama untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat dan mengurangi ketergantungan terhadap bantuan eksternal.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Keerom, Provinsi Papua, meyakini bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memegang peranan penting dalam meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat, terutama di wilayah perbatasan yang memiliki tantangan pembangunan khusus. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Keerom, Piter Gusbager, di Arso pada Rabu, 30 April 2024. Pernyataan ini menekankan pentingnya peran UMKM dalam pembangunan ekonomi daerah perbatasan yang kerap kali menghadapi hambatan akses dan infrastruktur.
Bupati Gusbager menjelaskan bahwa pengembangan UMKM menjadi fokus utama Pemkab Keerom untuk menciptakan perekonomian yang inklusif. Menurutnya, UMKM merupakan pilar ekonomi masyarakat. Dengan mendukung para pelaku UMKM, Pemkab Keerom secara tidak langsung membangun kemandirian ekonomi dari akar rumput, dimulai dari kampung-kampung dan komunitas lokal. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Keerom untuk memberdayakan masyarakat dari tingkat paling dasar.
Potensi besar Keerom di sektor pertanian, perkebunan, dan industri rumah tangga menjadi landasan utama pengembangan UMKM. Pemerintah daerah mendorong generasi muda dan perempuan untuk berperan aktif dalam sektor ini. Ini bukan hanya sekadar upaya peningkatan ekonomi, tetapi juga langkah strategis untuk memperkuat identitas budaya lokal dan mengurangi ketergantungan pada bantuan dari luar daerah. Strategi ini menunjukkan visi Pemkab Keerom yang holistik, memperhatikan aspek ekonomi dan budaya secara beriringan.
UMKM sebagai Solusi Pengangguran dan Kemiskinan
Salah satu strategi yang dijalankan Pemkab Keerom untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan adalah kolaborasi antara pemerintah daerah dan para pelaku UMKM. Kerja sama ini dinilai krusial untuk menciptakan ekosistem UMKM yang berkelanjutan. Dukungan tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari regulasi yang mendukung, akses pasar yang lebih luas, hingga pendampingan usaha yang intensif. Dengan demikian, UMKM diharapkan mampu menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Keerom.
Pemerintah daerah menyadari pentingnya memberikan dukungan yang komprehensif bagi para pelaku UMKM. Dukungan tersebut tidak hanya sebatas bantuan finansial, tetapi juga meliputi pelatihan, pembinaan, dan akses terhadap informasi pasar. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM dan memastikan keberlanjutan usahanya. Dengan demikian, UMKM tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga solusi berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.
Pemkab Keerom juga berupaya untuk menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif bagi UMKM. Hal ini meliputi penyederhanaan perizinan usaha, akses terhadap pembiayaan, dan perlindungan hukum bagi pelaku UMKM. Dengan demikian, para pelaku UMKM dapat fokus pada pengembangan usaha mereka tanpa terbebani oleh birokrasi yang rumit. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan iklim usaha yang sehat dan mendukung pertumbuhan UMKM.
Harapan Keerom sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Rakyat
Bupati Gusbager berharap Keerom dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi berbasis rakyat, dengan UMKM sebagai motor penggeraknya. Ia optimistis bahwa dengan dukungan dan pembinaan yang tepat, kemandirian ekonomi masyarakat Keerom bukan hanya sekadar mimpi, tetapi dapat diwujudkan. Visi ini menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat dan peran UMKM dalam pembangunan ekonomi daerah.
Piter Gusbager mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu membangun Keerom yang maju dan bermartabat. Ajakan ini menunjukkan semangat kolaborasi dan kerja sama yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. UMKM menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi Keerom sebagai daerah yang mandiri dan sejahtera. Dengan demikian, pembangunan ekonomi di Keerom tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi semata, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
"UMKM merupakan fondasi ekonomi masyarakat, ketika kita mendorong pelaku UMKM maka kita sedang membangun kemandirian ekonomi dari bawah, dari kampung-kampung dan komunitas lokal," kata Bupati Keerom, Piter Gusbager.
"Ini bukan hanya soal pertumbuhan ekonomi, tetapi juga tentang penguatan identitas budaya dan pengurangan ketergantungan terhadap bantuan eksternal," tambahnya.